Menu

Diidap Arist Merdeka Sirait Sebelum Meninggal Dunia, Kenali Ini 7 Penyebab Utama Infeksi Saluran Kemih yang Gak Boleh Disepelekan!

28 Agustus 2023 16:00 WIB

Ketua Umum Komnas PA Arist Merdeka Sirait. (JPNN.com/ Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Kabar duka kembali menyelimuti masyarakat Tanah Air. Sosok Arist Merdeka Sirait yang dikenal sebagai Ketua Komisi Perlindungan Anak (Komnas) PA, meninggal dunia. Arist Merdeka Sirait menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Polri Kramajati, Jakarta Timur pada Sabtu, 26 Agustus 2023.

Mendiang Arist Sirait Merdeka meninggal dunia dikabarkan akibat adanya komplikasi Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang dideritanya. Sebelum meninggal dunia, sang aktivisi dikabarkan bolak-balik menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak tiga kali.

Menyoal sakit yang dikabarkan sempat diderita oleh mendiang Arits Merdeka sebelum meninggal dunia, Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan kondisi ketika terjadi infeksi pada saluran kemih, seperti infeksi yang terjadi pada ureter, ginjal, kandung kemih, hingga bahtan uretra.

ISK merupakan inffeksi yang disebabkan oleh mikroba. Beberapa kondisi disebabkan oleh balteri, tapi ada juga yang dikarenakan jamur atau virus.

Umumnya, ISK lebih banyak dialami wanita ketimbang laki-laki. Bahkan, wanita juga rentang mengalami infeksi yang berulang. Namun tetap saja, ISK bila segara tak ditangani akan berujung pada komplikasi yang berbahaya.

Ada beberapa faktor atau penyebab yang dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Mengutip dari berbagai sumber, Senin (28/8/2023), berikut tujuh di antaranya.

1. Usia

Orang dewasa lebih mungkin terkena infeksi saluran kemih. Apalagi, mereka yang sudah berlanjut usia. Mereka bisa mengalami gejala yang lebih parah daripada orang dewasa lain yang lebih muda. 

Ketika bakteri masuk ke dalam uretra dan sistem kekebalan tubuh tidak dapat melawannya, mereka dapat menyebar ke kandung kemih dan ginjal.

2. Penggunaan keteter

Penggunaan keteter urine juga bis amenjadi salah satu penyebab utama terjadinya ISK. Mengutip dari laman neliti.com, sebanyak 80% pasien pengguna kateter mengalami ISK. 

Faktor risiko utama adalah pemakaian kateter lebih dari 6 hari, pemasangan tidak sesuai indikasi dan kurangnya prosedur aseptik saat kateterisasi. Sebagian besar uropatogen penyebab adalah bakteri dan berhubungan dengan pembentukan biofilm pada kateter.

3. Diabetes

Infeksi saluran kemih bisa terjadi karena mengidap penyakit diabetes. Pada penderita diabetes, kadar gula ditubuhnya tinggi sementara sirkulasi sel darah putih berkurang. Hal itu bisa membuat proses pengosongan kandung kemih menjadi kurang maksimal dan memungkinkan berkembangnya penyakit.

4. Seks

Kondisi ini biasanya terjadi pada perempuan. Pasalnya, ketika melakukan seks, penis mendorong bakteri di sekitar vagina masuk ke area kandung kemih. Bakteri yang tertinggal dan menempel akan berekmbang biak dan menimbulkan infeksi.

5. Penggunaan kondom

Khususnya yang berbahan lateks, karena berisiko menggesek dan mengiritasi kulit saat seks. Hal ini membuat infeksi mudah terjadi.

Selain menggunakan kondom, penggunaan spermisida atau alat kontrasepsi dengan kandungan bahan kimia nonoxynol-9 yang dapat mencegah pembuahan sperma pada sel telur juga bisa menginfeksi kandung kemih.

6. Minim bergerak

Infeksi saluran kemih cenderung 'menghantui' mereka yang minim bergerak atau memiliki mobilitas terbatas. Hal ini bukan cuma dikarenakan faktor usia, melaikan juga bisa karena faktor lain, seperti setelah operasi atau kondisi yang mengharuskan tubuh istirahat total selama beberapa hari.

7. Penyumbatan saluran kemih

Terakhir karena adanya penyumbatan pada saluran kemih, Penyumbatan ini bisa terjadi karena beberapa indikasi penyakit. Misalnya seperti pembesaran prostat, batu ginjal, hingga terbentuknya kanker tertentu.

Nah, itu dia deretan penyebab penyakit ISK yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat ya!

Artikel Pilihan