Simbol pita peduli kanker. (pinterest/freepik)
Dokter Spesialis Onkologi dari RSUP Persahabatan dr. Oni Khonsa, Sp.OG, Subsp. Onk mengatakan bahwa kanker memang tak bisa disembuhkan. Namun, Oni menegaskan bahwa kanker dapat dikendalikan. Menurutnya, penangan untuk penyakit kanker sama seperti menangani asma, hipertensi, dan diabetes.
“Ada risiko kambuh jika tak dikontrol. Jadi, pengobatan itu biar lebih terkontrol,” ujarnya, dilansir dari laman Sindikasi Genpi, Senin (4/8/2023).
Oni mengatakan kanker bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan layaknya tuberkulosis (TB). Kanker Serviks Kanker sendiri memiliki banyak jenis hingga tingkat keparahan yang berbeda.
Menurut dr. Oni, kambuh atau tidaknya sel kanker sangat ditentukan dari pengobatan, terapi dan juga gaya hidup pasiennya.
"Sesering apa kambuhnya? Itu sangat erat dengan stadium, jenis kankernya dan kondisi-kondisi lain penyerta pasien, bagaimana membuat pola hidup yang baik," katanya.
Lebih lanjut, dr. Oni juga mengatakan bahwa kista tidak selalu menjadi cikal bakal dari kanker rahim. Sebab, hanya kista endrometrium saja yang bisa berkembang menjadi kanker.
Meski demikian, pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui ganas atau tidaknya jenis kista tersebut.
"Mengarah ke ganas atau tidak dilihat dari tes, kista yang diduga jinak bisa berubah sifatnya. Ini bisa bertransformasi karena ada paparan karsinogen seperti dari zat kimia, rokok, vape," papar dr. Oni.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.