Menu

5 Dampak Membentak Anak yang Orang Tua Wajib Tahu, Nomor 3 Bahaya untuk Kesehatan Mental Si Kecil Moms, Catat!

06 September 2023 18:15 WIB

Ilustrasi membentak anak (Sumber/Shutterstock)

HerStory, Jakarta —

Membentak anak terkadang menjadi sesuatu yang sulit dihindari orang tua. Apalagi butuh kesabaran ekstra untuk mendidik anak. 

Meski sudah gregetan, ada baiknya agar Moms selalu mengingat untuk menasihati anak dengan tenang, tanpa membentaknya. 

Pasalnya ada beberapa dampak negatif yang timbul jika Moms sering membentak si kecil.  Kira-kira apa saja dampak negatif membentak anak? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini, ya. 

1. Anak merasa takut

Orang tua seharusnya menjadi tempat ternyaman untuk anak berlindung. Namun orang tua yang terbiasa membentak anak justru menjadi sumber ketakutan anak. Anak merasa takut dengan orang tuanya sendiri. 

Ketika anak sudah merasakan hal tersebut, biasanya dia akan cenderung mengurung diri sendiri karena tidak memiliki tempat lain.

2. Anak kehilangan rasa percaya diri

Anak yang sebenarnya sedang membutuhkan kebebasan untuk memenuhi rasa keingintahuannya menjadi merasa terkekang dengan bentakan dan ketakutannya kepada orang tua.

Ketika dia ingin melakukan beberapa hal baru, dia akan merasa takut dan khawatir dimarahi oleh orang tuanya. Sehingga anak akan kehilangan rasa percaya diri untuk melihat dunianya sendiri. 

Rasa percaya diri yang sudah hilang akan sangat berdampak pula bagi tumbuh kembangnya. Entah itu dalam hal pergaulan, pendidikan, bahkan sosialnya.

3. Menyebabkan trauma masa kecil

Trauma masa kecil menjadi hal yang tidak mustahil untuk terjadi. Dan hal tersebut sangat mempengaruhi seseorang, terutama secara mental dan emosional. 

Makanya, orang tua sebaiknya lebih peduli kepada kesehatan mental anak. Tidak sekadar tumbuh kembangnya yang baik, namun perasaan anak juga harus dijaga dengan baik.

4. Mencontohkan kebiasaan buruk

Orang tua adalah teladan bagi anak. Segala hal yang dicontohkan oleh orang tua terlepas dari hal itu baik maupun buruk, tetap menjadi sebuah hal yang membuat anak merasa bahwa hal tersebut boleh dicontoh. Tidak terkecuali ketika orang tua membentak anak.

Anak akan menganggap bahwa ketika seseorang sedang marah, maka sebuah hal yang wajar dan boleh untuk membentak orang lain. 

Jangan heran ketika di beberapa waktu yang akan datang, orang tua lah yang akan dibentak oleh anak ketika anak sedang marah. Begitu pula ketika anak marah kepada temannya.

5. Anak tidak percaya lagi kepada orang tuanya

Anak seharusnya merasakan keberadaan orang tua yang memihak padanya. Namun jika orang tua sering menyudutkan anak bahkan membentaknya, anak akan merasa bahwa orang tua justru berada di pihak yang berlawanan. 

Hal tersebut akan menurunkan tingkat kepercayaan anak kepada orang tua dan merusak hubungan kekeluargaan.