Menu

Bisa Hemat Bayar Listrik, Moms Wajib Terapkan Sustainable Energi di Rumah, Intip Caranya di Sini...

15 September 2023 20:30 WIB

Ilustrasi parameter listrik.(Shutterstock/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms pasti tahu kehidupan kita selalu berkaitan erat dengan energi listrik. Berkaitan dengan itu, tanpa adanya listrik, aktivitas di rumah pun bisa terkendala kan Moms?

Selain itu, sumber energi listrik sebagian besar berasal dari batu bara yang digunakan untuk menghasilkan uap. Namun, batu bara adalah sumber daya energi yang terbatas dan tidak dapat diperbaharui.

Oleh karena itu, penting untuk mengadopsi langkah-langkah yang mendukung energi berkelanjutan, penggunaan hemat listrik, dan pemanfaatan sumber daya terbarukan di lingkungan rumah. Jika Moms terapkan hidup dengan hemat listrik, bayaran listrik pun pasti akan berkurang, pastinya lebih hemat Moms.

Mengutip dari konten sindikasi Akurat.co, inilah langkah-langkah penting untuk menjaga keberlanjutan energi listrik dan mengurangi konsumsi listrik berlebihan.

1. Gunakan lampu LED

Lampu LED paling banyak direkomendasikan untuk skala rumah tangga hingga skala besar. LED atau Light Emitting Diode lebih unggul dibanding lampu biasa. Di antaranya, Lampu LED dikenal efisien dalam menghemat energi. Hampir 90 persen energi listrik pada lampu diubah menjadi cahaya, sehingga panas yang dihasilkan lebih rendah.

Ditambah bahan pembuat lampu LED berasal dari bahan yang ramah lingkungan, sehingga dapat didaur ulang atau direparasi kembali. Keuntungan lainnya yang didapat dari pemakaian lampu LED adalah usia pakai yang lebih lama.

2. Atur ventilasi dan jendela

Ventilasi dan jendela sangat bermanfaat untuk menambah jumlah area yang terjangkau sinar matahari. Sehingga dapat menghemat pemakaian listrik untuk cahaya lampu. Misalnya memasang sunroom atau jendela dengan kaca yang berukuran besar pada sudut rumah.

Selain menghemat energi, sunroom dan jendela kaca besar bisa jadi ruangan untuk berjemur. Ini juga membantu tanaman-tanaman indoor mendapat cahaya alami matahari.

3. Jangan sepelekan imbauan hemat energi

Menghentikan aliran air atau mematikan lampu ketika tidak sedang digunakan mungkin terdengar sepele, namun tindakan ini memiliki potensi besar dalam upaya penghematan energi. Melalui tindakan-tindakan sederhana yang diulang secara konsisten, kita dapat mencapai dampak positif yang signifikan bagi lingkungan.

Tersedia banyak langkah kecil yang bisa kita lakukan untuk mengurangi konsumsi energi. Contohnya, kita dapat memastikan tidak ada kebocoran pada saluran pipa air, menghemat air saat mandi atau memasak, memilih berjalan kaki atau bersepeda untuk perjalanan pendek, atau memilih transportasi umum ketika perlu bepergian jauh. Semua tindakan ini, meskipun tampak sederhana, dapat memberikan kontribusi berarti dalam upaya kita untuk menghemat energi.

4. Beralih ke energi terbarukan 

Selain tidak dapat diperbaharui, uap batubara menghasilkan polutan dan karbon hitam yang tidak ramah lingkungan. Sering kali polutan dan gas emisi mencemari udara yang berakibat pada gangguan pernapasan manusia. 

Beralih ke energi hijau, bisa jadi salah satu solusi untuk mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Banyak alternatif pilihan energi hijau, di antaranya ada matahari, air, angin, dan biomassa. Sayangnya, sumber-sumber energi tersebut butuh diaplikasikan dalam skala besar.

Sumber energi hijau untuk skala rumahan yang dapat dipilih adalah panel surya. Meskipun instalasi panel surya cukup mahal tetapi usia penggunaannya bisa mencapai puluhan tahun. Panel surya sangat cocok diaplikasikan di rumah, mengingat Indonesia mendapat sinar matahari sepanjang tahun.

Artikel ini merupakan konten sindikasi Herstory dengan Akurat.co.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan