Menu

Mengenal Vaksin Pneumonia dan Influenza untuk Cegah ISPA pada Anak, Ini Lho Moms Manfaatnya...

22 September 2023 09:50 WIB

Ilustrasi anak yang terserang ISPA (freepik/prostooleh)

HerStory, Jakarta —

Salah satu penyakit yang bisa menyerang sistem pernapasan adalah ISPA. Menurut keterangan resmi dari dr. Handoko Lowis, SpA yang merupakan Dokter Spesialis Anak RSIA Family & RSIA Grand Family, ISPA adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas.

Mulai dari hidung hingga alveoli, termasuk adneksa (struktur tambahan suatu organ) seperti sinus pada hidung, rongga telinga tengah pada telinga, dan pleura pada paru-paru. Disebut akut karena infeksi berlangsung hingga 14 hari, meskipun untuk beberapa penyakit yang termasuk ISPA, proses ini berlangsung lebih dari 14 hari.

Penyebab ISPA

Penyebab utama terjadinya infeksi saluran pernapasan bawah adalah bakteri, sebagai contoh Streptococcus Pneumoniae yang di banyak negara merupakan penyebab paling umum pneumonia. 

Gejala ISPA

Tanda dan gejala ISPA sangat bervariasi, mulai dari yang ringan sampai dengan yang berat, antara lain: demam, pusing, lemas, tidak nafsu makan, munta, suara nafas ngorok, nyeri dada, sesak nafas, kurang oksigen dan dapat berlanjut pada gagal napas apabila tidak mendapat pertolongan, bahkan dapat mengakibatkan kematian.

Pemberian Vaksinasi

Vaksinasi dilakukan dengan tujuan untuk menyiapkan respon imun tubuh bila terinfeksi oleh bakteri atau virus yang dilemahkan tersebut di kemudian hari. Anak yang sudah divaksinasi tidak mudah menjadi sakit bila terserang bakteri atau virus tersebut, karena tubuh dengan cepat akan membentuk antibodi dan membunuh bakteri atau virus yang masuk.

Pemberian vaksinasi yang tepat waktu akan memberikan hasil yang optimal. Jika terlambat diberikan, orang tua dapat berdiskusi dengan dokter anaknya untuk pemberian vaksinasi selanjutnya. Jangan sampai vaksinasi dihentikan karena terjadi keterlambatan dalam pemberiannya, karena lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Pneumonia pada anak adalah penyebab infeksi tunggal terbesar kematian pada anak-anak di seluruh dunia. Pneumonia membunuh 740.180 anak di bawah usia 5 tahun pada tahun 2019, terhitung 14i semua kematian anak di bawah 5 tahun tetapi 22i semua kematian pada anak usia 1-5 tahun. Beberapa jenis pneumonia dapat dicegah dengan vaksin. Anak-anak biasanya mendapatkan vaksin rutin terhadap Haemophilus influenzae, pneumococcus, dan batuk rejan mulai dari usia 2 bulan.

Vaksin flu direkomendasikan untuk semua orang dewasa dan anak-anak berusia 6 bulan ke atas. Vaksin ini sangat penting untuk anak-anak yang memiliki penyakit kronis, seperti kelainan jantung atau paru-paru atau asma.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan