Menu

Virus Nipah Bisa Sebabkan Kematian, Ini Beberapa Gejala yang Wajib Diwaspadai, Beauty Wajib Tahu Nih!

22 September 2023 17:05 WIB

Ilustrasi Virus Nipah (Flickr / National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID)

HerStory, Jakarta —

Beauty pasti tahu jika saat ini virus Nipah (NiV) terus jadi perbincangan karena sedang menyebar di Kerala, India, dan hingga 17 September 2023 terdapat enam kasus telah terdeteksi.

Mengutip dari konten sindikasi Akurat.co, Virus Nipah adalah patogen yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Dikenal sebagai zoonosis dan dapat menular melalui makanan yang terkontaminasi atau melalui kontak langsung antarmanusia. 

Masa inkubasi atau interval antara infeksi dan munculnya gejala umumnya berkisar empat hingga 14 hari, tetapi dalam beberapa kasus masa inkubasi dapat mencapai hingga 45 hari.

Gejala Virus Nipah

Dikutip dari konten sindikasi Akurat.co, pada orang yang terinfeksi, virus ini menyebabkan berbagai penyakit mulai dari infeksi tanpa gejala hingga penyakit pernapasan akut dan ensefalitis (radang otak) yang fatal.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), orang yang terinfeksi Virus Nipah awalnya mengalami gejala yang meliputi:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Mialgia (nyeri otot)
  • Muntah
  • Sakit tenggorokan

Gejala-gejala tersebut bisa diikuti dengan:

  • Pusing
  • Mengantuk
  • Perubahan kesadaran
  • Tanda-tanda neurologis yang mengindikasikan ensefalitis akut.

Beberapa orang juga dapat mengalami gejala-gejala berikut:

  • Pneumonia atipikal
  • Masalah pernapasan yang parah seperti gangguan pernapasan akut

Selain berpotensi menginfeksi manusia, Virus Nipah juga bisa menyebabkan penyakit serius pada hewan, terutama babi, yang dapat berdampak besar pada ekonomi peternak. 

Tingkat kematian dari kasus Virus Nipah diperkirakan berkisar antara 40 persen hingga 75 persen. Walaupun angka ini dapat bervariasi tergantung pada seberapa efektifnya tindakan surveilans epidemiologi dan manajemen klinis yang diterapkan oleh pihak setempat selama wabah.

Sayangnya, saat ini belum ada obat atau vaksin yang khusus untuk mengobati infeksi Virus Nipah, meskipun WHO telah mengidentifikasinya sebagai penyakit yang memerlukan perhatian khusus dalam kerangka Cetak Biru Penelitian dan Pengembangan WHO.

Dalam pengelolaan kasus Virus Nipah, perawatan suportif intensif sangat dianjurkan untuk mengatasi komplikasi yang mungkin muncul, terutama yang berkaitan dengan sistem pernapasan dan sistem saraf.

Catatan: Artikel ini merupakan konten sindikasi Herstory dengan Akurat.co.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah