Menu

Bisa Bikin Anak Jadi Pembangkang, Moms Harus Tahu Alasan Lain Orangtua Gak Boleh Hukum Anak, Nomor 2 Penting Banget!

11 Januari 2024 15:02 WIB

Ilustrasi ibu memarahi anak (Howcast/edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, sebagai orangtua kamu pasti tahu jika banyak hal menantang yang akan dihadapi saat menemani tumbuh kembang anak. Salah satu topik yang selalu jadi sorotan, yaitu tentang boleh atau tidaknya menghukum seorang anak.

Banyak ahli yang memperingatkan agar tidak melakukan tindakan disipliner yang keras seperti memarahi, membentak, atau mengancam ketika harus membentuk anak-anak.

Sebaliknya, orang tua dianjurkan melakukan pendekatan disiplin yang lebih positif.

Dilansir Times of India, orang tua harus menghindari hukuman dan menggunakan metode alternatif untuk menciptakan hubungan orang tua-anak yang sehat.

1. Membangun blok agresi dan pembangkangan

Hukuman, seperti teguran keras dan fisik, dapat secara tidak sengaja mendorong pembangkangan dan agresi pada anak-anak. Akibat yang berlawanan dengan intuisi adalah kecilnya kemungkinan mereka untuk berkembang dari kesalahan. Ada kemungkinan bahwa instrumen yang dimaksudkan untuk memperbaiki perilaku malah memperburuk masalah dan memulai lingkaran setan yang sulit untuk dilepaskan.

2. Kepercayaan dan komunikasi dipertaruhkan

Bayangkan sebuah dunia di mana kepercayaan dan komunikasi terbuka antara orang tua dan anak-anak menjadi landasan hubungan yang kuat. Sayangnya, hukuman berpotensi menghancurkan fondasi ini. Pendekatan yang bersifat menghukum dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan, sehingga menyulitkan anak untuk curhat kepada orang tuanya atau mencari bimbingan ketika menghadapi tantangan.

3. Dampak pada kesehatan mental dan perkembangan

Jika mempertimbangkan dampak jangka panjangnya, hukuman dapat berdampak negatif terhadap perkembangan mental dan kesejahteraan anak secara keseluruhan.

Di kemudian hari, ada peningkatan risiko penyalahgunaan zat, kecemasan, dan depresi. Ketika menggunakan hukuman sebagai alat untuk mendisiplinkan, orang tua mungkin secara tidak sengaja mengorbankan kesejahteraan jangka panjang anak-anak demi membuat mereka patuh.

4. Kekerasan menghasilkan lebih banyak kekerasan 

Pesan yang tidak disengaja yang dikirimkan oleh hukuman mungkin merupakan efek samping yang paling memprihatinkan. Anak-anak meniru orang yang lebih tua, dan menggunakan rasa takut atau kekerasan sebagai bentuk hukuman mengajarkan mereka bahwa ini adalah cara yang tepat untuk menyelesaikan perselisihan. Pelajaran yang salah arah ini dapat membuat orang lebih cenderung menindas orang lain atau menjadi sasaran penindasan.

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan