Ilustrasi Seseorang Sedang Marah (Freepik/Cookie_studio)
Gak cuma mempengaruhi nutrisi, ternyata makanan juga bisa berpengaruh pada emosi lho Beauty! Itulah mengapa, praktik mindful eating disesuaikan dengan kondisi tubuh dan suasana hati seseorang sebelum mengonsumsi makanan.
Pasalnya, ada beberapa makanan yang bahkan tak disarankan untuk dikonsumsi saat emosi sedang memuncak.
Archana Singhal selaku konselor psikologi menyebut ada beberapa makanan yang tak disarankan untuk dikonsumsi ketika marah karena bisa memberikan dampak janga panjang.
"Ini kebiasaan yang paling awal untuk mengandalkan makanan saat marah. Saat kita kenyang sekalipun kita akan tetap makan. Bagaimana pun kamu harus tetap peduli dengan makanan yang dikonsumsi saat stres agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan," jelas Singhal.
Ada apa saja sih? Simak yuk ulasannya!
Kandungan gula dalam makanan manis sangat banyak dan perlu diperhatikan untuk kesehatan tubuh. Pasalnya, asupan gula yang berlebihan bisa memberikan dampak negatif mulai dari inflamasi hingga mengganggu suasana hati dan emosi lho Beauty!
Bukannya membuat senang, makanan yang tinggi gula seperti permen, cokelat, minuman manis, dan makanan penutup lainnya bisa memicu lonjakan gula drastis dalam tubuh. Karena energi itulah akan terjadi mood swing dan perasaan akan lebih sensitif.
Ketika marah tak disarankan untuk mengkonsumsi makanan cepat saji karena memiliki kadar lemak tak sehat yang sangat tinggi.
Gak cuma itu saja, makanan cepat saji diberikan banyak perasa tambahan dan pengawet sehingga bisa memicu inflamasi dan tak keseimbangan dalam tubuh.
Gak cuma memperburuk emosi, makanan cepat saji juga dapat memperburuk neurotransmitter yang bertugas mengendalikan otak dalam mengolah emosi lho!
Biasanya orang yang sedang marah dan banyak masalah akan meredakan suasana harinya dengan meminum alkohol. Padahal, tindakan seperti ini hanya bisa membuat seseorang mengambil keputusan yang tidak logis lho!
Biasanya, orang yang mengonsumsi alkohol akan dengan mudah disetir oleh energi negatif dalam otak. Itulah mengapa, banyak orang menjadi lebih susah mengendalikan emosi dan sangat sensitif jika sedang mabuk.