Beauty, kamu pasti tahu jika standar kecantikan di Indonesia itu sangat kompleks, salah satunya memiliki kulit putih. Tak heran, jika banyak wanita terobsesi untuk memiliki kulit putih agar bisa cantik.

Tapi menurut dr. Riza Marlina di laman Alodokter pada 18 Maret 2024, kecantikan itu lebih tepat dikaitkan dengan kulit yang sehat dan bersih bukan kulit yang putih.

"Karena hal ini orang banyak sekali berlomba-lomba untuk putih secara instan dengan menggunakan pemutih yang tidak dipastikan keamananya, kandungan yang tidak aman digunakan berupa merkuri, hidroquinon dan steroid," tutur dr. Riza dikutip Herstory di hari yang sama.

Berdasarkan keterangan dari dr. Riza, bahan-bahan seperti hidrokuinon dan steroid memang bisa digunakan untuk perawatan wajah, asal dengan resep dokter, jadi kamu tak bisa asal menggunakannya karena bisa menimbulkan efek bahaya untuk kulit kamu.

"Efek samping yang bisa ditimbulkan akibat penggunaan pemutih abal-abal ialah hiperpigmentasi bercak hitam dikulit, okronosis eksogen kulit menjadi biru kehitaman, telangiektasis dimana pembuluh darah kapiler nampak pada permukaan kulit akibat tipisnya lapisan kulit dan banyak lainnya," jelas dr. Riza.

Jika memang Beauty sudah mengalami stretch mark atau guratan karena tak bisa dalam menggunakan krim pemutih, butuh waktu yang lama hanya untuk menyamarkannya saja.

Jika sudah terjadi, sebaiknya konsultasi dengan dokter spesialis kulit. Selain itu, jika kamu sudah kebiasaan menggunakan krim pemutih dengan kandungan tersebut, tak bisa langsung berhenti, tapi harus bertahap.

"anda bisa gunakan seminggu 2 kali lalu seminggu sekali lalu stop, jangan menggunakan lotion itu kembali dan sebaiknya gunakan lotion yang sudah dijual di pasaran ada bpomnya dan sebaiknya tidak mengharapkan kulit putih instan, yang penting kulit anda sehat, bersih dan lembap," saran sang dokter.