Menu

Peringati Hari Perempuan Internasional, Ini Peran Besar Wanita Terhadap Sektor Ekonomi

08 Maret 2021 20:15 WIB

Ilustrasi wanita single (Getty Images/Steve Debenport)

HerStory, Bandung —

Ketimpangan dan ketidakseteraan gender masih terlihat sangat jelas hingga hari ini. Dimulai dari aksesibilitas wanita di ruang publik, pendidikan, dan hak lainnya seharusnya menjadi ruang yang bisa memberdayakan wanita.

Di hari international women's day yang jatuh pada hari ini, (08/03/2021) Kemen PPPA dan Kalbe berkolaborasi untuk mewujudkan program Perempuan Kebanggaan Indonesia. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan aksesibilitas yang setara dan pencegahan kekerasan dapat mengantar perempuan pada pemberdayaan.

Seperti yang kita ketahui, wanita memiliki peranan yang sangat penting bagi negara. Salah satunya di sektor ekonomi. Di tengah pandemi yang mengguncang sekor ekonomi, 82% pelaku usaha mikro atau bisnis skala industri rumahan mengalami penurunan angka penjualan karena tingginya harga bahan baku. 

Namun berdasarkan survei yangdilakukan oleh UNDP, bisnis yang dikelola oleh wanita lebih resiliens terhadap perubahan ketimbang bisnis yang dikelola oleh pria. 

Data perkembangaan usaha mikro kecil dan menengah pada tahun 2018 juga menunjukkan lebih dari 50% UMKM dimiliki dan dikelola oleh wanita. Bahkan, UMKM yang dikelola oleh wanita berontribusi sebesar 61 persen terhadap PDB.

"Kekuatan perempuan di bidang ekonomi, khususnya kewirausahaan sangat besar. Berdasarkan Data Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan Besar di Indonesia padan 2014-2018, dari total usaha yang berjumlah 64 juta unit usaha, 99,99% usaha di Indonesia adalah UMKM, serta lebih dari 50% usaha mikro dan kecil di Indonesia dimiliki dan dikelola oleh perempuan,"ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Bintang Puspayoga.

Bagi wanita, pemberdayaan ekonomi tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk memperoleh pendapatan semata tetapi juga alat untuk memerdekakan diri dari jerat kekerasan dan diskriminasi yang mengikat mereka. 

Pemerintah turut memberikan perhatian khusus terhadap keberlangsungan UMKM di masa pandemi ini seperti program subsidi bunga, dukungan pembiayaan, dan juga penjaminan akan kembali dilanjutkan di tahun 2021.

Ia juga memberikan apresiasi kepada perempuan kebanggaan Indonesia yang tetap tegar berjuang dan memberikan kontribusi dalam bergeraknya roda ekonomi bangsa di tengah pandemi Covid-19.

Presiden Komisaris PT Kalbe Farma Tbk, Bernadette Ruth Irawati Setiady menjelaskan bahwa PT Kalbe Farma Tbk sebagai perusahaan kesehatan di Indonesia, selalu berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia. Salah satunya dengan berkolaborasi dengan Kemen PPPA melalui program pemberdayaan dengan tema “Perempuan Kebanggaan Indonesia, Perempuan Wirausaha” yang dilakukan bersama Fatigon dan rencananya berlangsung di 11 provinsi.

Ira menegaskan bahwa program kewirausahaan yang akan dilakukan berupa pelatihan potensi pengembangan herbal/kerajinan batik, pengembangan basic skill untuk industri rumahan, pendampingan industri rumahan dan juga pameran industri rumahan. Pelatihan ini akan menjangkau UMKM kelompok perempuan secara luas yang sejalan dengan prioritas Kemen PPPA periode kerja 2020-2024.