Beauty, apakah kamu pernah mendengar pengobatan jerawat dengan cara suntik jerawat? Mengutip di laman Alodokter yang sudah ditinjau oleh dr. Kevin Adrian, suntik jerawat ini dilakukan untuk atasi jerawat meradang, mulai dari jenis jerawat papula, jerawat nodul, dan jerawat kista. Biasanya suntik jerawat menggunakan suntikan kortikosteroid.

Disebutkan jika prosedur medis ini memang ampuh untuk hilangkan jerawat meradang. Itu karena hasilnya cepat hanya 1-2 hari. Selain menghilangkan jerawat, ternyata suntik ini bisa mencegah bekasnya muncul. Kira-kira ada resikonya gak ya?

Menurut penjelasan di Alodokter, suntik jerawat merupakan prosedur aman jika dilakukannya oleh dokter profesional.

Dokter pasti akan menyesuaikan dosis hingga proses penyuntikan yang disesuaikan kondisi kulit berjerawat sehingga bisa mencegah jaringan parut atau penipisan kulit.

Meski dibilang aman, tapi hati-hati karena gak semua orang bisa mencoba prosedur suntik jerawat ini, apalagi wanita hamil dan anak-anak atau seseorang dengan kondisi medis tertentu, seperti ada riwayat penyakit hati, penyakit ginjal, darah tinggi, diabetes, mengalami TBC, infeksi jamur, gangguan tiroid, tukak lambung dan gastritis, hingga gagal jantung.

Selain itu, seperti pengobatan pada umumnya, suntik jerawat juga bisa menimbulkan efek samping. Mulai dari bekas luka di area suntikan, hingga efek samping yang ditimbulkan oleh obat kortikosteroid berikut ini:

• Pembekakan pada wajah dan bagian tubuh tertentu
• Penipisan jaringan kulit
• Perubahan warna kulit
• Infeksi
• Muncul garis merah di kulit
• mual dan muntah
• sakit kepala
• perubahan suasana hati

Bahkan jika Beauty penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang dengan dosis tinggi, bisa sebabkan tulang jadi rapuh dan daya tahan tubuh jadi lemah, lho.