Menu

Beauty, Ini Manfaat Skincare Vegan yang Gak Kalah dari Skincare Kimia!

09 Maret 2021 18:00 WIB

Ilustrasi penggunaan skin care. (Pinterest/freepik)

HerStory, Bandung —

Semenjak COVID-19 hadir dalam kehidupan masyarakat di Indonesia, masyarakat menjadi lebih perhatian terhadap kesehatannya, termasuk dalam hal merawat kulit dan wajah. Banyak orang, baik perempuan maupun laki-laki, mulai menjadikan skincare atau produk perawatan kulit dan wajah sebagai salah satu kebutuhannya.

Tren berbagai macam bahan untuk memenuhi komposisi kebutuhan skincare pun seakan tidak ada habisnya. Mulai dari bahan-bahan kimia yang sering terdengar seperti Niacinamide, Retinol, Ceramide, dan senyawa kimiawi lainnya, hingga bahan-bahan yang berasal dari sumber alami seperti buah, sayur, dan biji- bijian. Bahan-bahan tersebut dipilih dan digunakan sesuai dengan manfaatnya terhadap kulit.

Dewasa ini, masyarakat mulai beralih kepada perawatan kecantikan yang lebih alami. Maraknya tren Vegan juga memengaruhi penggunaan produk kecantikan dengan komposisi berbahan dasar tumbuh-tumbuhan dan biji-bijian. Tidak hanya pada skincare, hal ini juga berlaku pada makeup.

Berangkat dari kebutuhan tersebut, PT Cosmax Indonesia memperkenalkan Phyto- chemical atau fitokimia, yakni senyawa atau bahan kimia alamiah terdapat dalam buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang memberikan nutrisi & memiliki kekuatan untuk melawan jamur, bakteri, dan infeksi.

Phyto- chemical memiliki manfaat berbeda sesuai dengan klasifikasi warnanya, yang terdiri dari ungu (purple), kuning- oranye (yellow/orange), hijau (green), dan putih (white).

Komposisi phyto-chemical dinilai sama kuatnya dengan senyawa kimia biasa, namun lebih alami karena berasal langsung dari ekstrak tumbuh-tumbuhan dan biji-bijian. Maka dari itu, phyto-chemical dianggap sebagai keajaiban kimiawi yang dapat ditemukan dalam bahan-bahan alami.

“Indonesia sebagai salah satu penghasil sumber daya alam terbesar di Asia Tenggara, menjadi potensi bagi pengembangan phyto-chemical yang dapat diperoleh dari variasi vegetatif yang ditawarkan oleh negeri ini. Phyto-chemical juga dinilai akan menjadi populer di tahun ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat, natural, dan clean beauty” jelas Cheong Min-Kyoung, Presiden Direktur dari PT Cosmax Indonesia.

Sayuran atau buah-buahan yang berwarna ungu seperti blueberry dan terong kaya akan bahan kimia alamiah antosianin yang dapat mencegah kerusakan akibat radikal bebas di dalam tubuh.

Tumbuh-tumbuhan berwarna kuning dan oranye seperti labu, juga mengandung ?-Karoten yang dapat diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh, memainkan peran positif pada kulit setara dengan senyawa kimiawi seperti retinol.

Sayuran hijau seperti brokoli banyak mengandung klorofil, yang membantu meregenerasi sel dan bertindak sebagai penangkal alami zat berbahaya.

Allicin, salah satu bahan kimia alamiah yang dikenal sebagai agen anti bakteri paling kuat di antara phyto-chemical, dapat ditemukan dalam sayuran putih. Senyawa yang ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan inilah disebut sebagai keajaiban kimiawi dalam bahan-bahan alami, dan dapat dimanfaatkan dalam mengembangkan komposisi berbagai produk skincare dan makeup layaknya senyawa kimia buatan.