Menu

Semua Anak Berhak Mendapatkan Kasih Sayang Orangtua, Benarkah Jika Kurang Bisa Bikin Si Kecil Jadi Pendek?

25 April 2024 15:05 WIB

Ilustrasi mengukur tinggi badan. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Moms-Dads, sebagai orangtua, pasti ingin pertumbuhan anak berjalan dengan lancar, kan? Apalagi yang berkaitan dengan tinggi badan.

Usut punya usut nih Moms, Dads, tinggi badan anak itu bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari pola makan, gen dari orangtua, atau olahraga yang rutin dilakukannya.

Tapi di balik itu semua, ada fakta tak terduga tentang tinggi badan. Fakta tersebut diungkapkan oleh seseorang yang ahli di bidang antropologi biologi. Moms dan Dads penasaran? Simak yuk faktanya berikut ini.

Mengutip dari informasi yang dihimpun dari Daily Mail (25/4/2024),  Prof Barry Bogin, seorang  Antropolog biologi di Loughborough University, Inggris, menyatakan jika kesejahteraan emosional anak bisa mencegah anak bertubuh pendek, lho Moms.

1. Anak yang kekurangan kasih sayang bisa tumbuh jadi anak pendek

Moms dan Dads harus memastikan anak tumbuh dengan kasih sayang dan penuh. Itu karena menurut Prof Bogin, anak-anak yang tak mendapatkan kasih sayang dari orang sekitar, termasuk orangtuanya akan membuat emosionalnya terganggu hingga berujung stres hingga akhirnya tumbang anak jadi terganggu.

"Itu dapat membahayakan tubuh, termasuk menghalangi hormon yang diperlukan untuk pertumbuhan dan tinggi badan,” ujar Prof Bogin seperti dikutip Herstory.

Sesuai kodratnya, manusia memang butuh keterikatan sosial dan emosional yang kuat. Itu sebabnya keterikatan dalam bentuk kasih sayang dari anak-anak dan orangtua itu sangat penting, karena bisa meningkatkan fungsi biologis, seperti dalam sistem pencernaan sehingga semua makanan yang dikonsumsi bisa terserap baik oleh tubuh.

2. Sentuhan pada anak akan membuat tumbuh kembangnya berjalan lancar

Di sisi lain, menurut informasi yang dihimpun dari The New York Times, ternyata memang betul kasih sayang akan berdampak positif terhadap tumbuh kembang anak.  Kasih sayang tersebut, bisa dalam bentuk sentuhan yang akan berdampak besar pada pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak, maupun pikiran anak.

Itu sebabnya, kegiatan skin to skin yang dilakukan sejak lahir, akan menimbulkan efek neurokimia pada otak si kecil sehingga anak pun akan merasa nyaman dan bahagia dalam dekapan orangtuanya.

Sementara itu, anak yang kurang kasih sayang pun rentan mengalami stunting karena mendapatkan pengerdilan psikologis meski mereka mendapatkan nutrisi dan perawatan yang baik secara fisiknya.

3. Anak yang hidup di lingkungan penuh konflik memiliki tinggi badan yang pendek

Menurut penelitian yang dilakukan Prof Bogin selama lima dekade, diketahui jika negara-negara yang warganya hidup dalam kekacauan politik, rentan dengan kekerasan, hingga ketidakpastian, seperti di Guatemala, ternyata warganya menjadi salah satu penduduk terpendek dunia.

Untuk rata-ratanya sendiri, masyarakat berjenis kelamin pria memiliki tinggi badan sekitar 163 cm, sementara untuk wanita hanya 149 cm saja.

3. Anak yang tumbuh di lingkungan positif tinggi badannya di atas rata-rata

Berbeda dengan negara penuh konflik, di Belanda masyarakatnya hidup dengan nyaman karena kebijakan pemerintahnya selalu mengedepankan kepedulian sosial dan keamanan untuk warganya. Itu sebabnya rata-rata tinggi badan warga Belanda untuk laki-laki sekitar 183 cm, sementara untuk perempuan 169cm.

“Jika seseorang tidak memiliki keamanan, layanan kesehatan, pendidikan dan khawatir tentang masa depan, lalu tidak memiliki harapan, itulah yang menyebabkan stres kronis dan beracun dan terhambatnya hormon (yang mendorong pertumbuhan fisik),” ujar Prof Bogin lagi.

Jadi bisa disimpulkan jika anak yang kurang kasih sayang rentang memiliki tinggi badan yang pendek.

Artikel Pilihan