Menu

Serba-serbi 'Jual Ginjal' yang Katanya Sumber Cuan Terbesar, Termasuk Kriminal tapi...

10 Maret 2021 18:45 WIB

Ilustrasi Ginjal. (pinterest/healthcentral)

HerStory, Jakarta —

Seringkali terdengar di masyarakat jika sulit dalam masalah ekonomi, jual ginjal menjadi jalan keluarnya. Tahu gak kalau hal ini adalah kasus krimninalitas? 

"Jadi sebenarnya menjual organ termasuk ginjal adalah kriminal dan pelanggaran pidana tetapi gak dilarang jika memberikan organ," ungkap dr. Tunggul Situmorang, Sp.PD-KGH.

Selanjutnya, dr. Tunggul Situmorang, Sp.PD-KGH juga menambahkan jika terdapat unsur jual beli organ semua yang terlibat di situ gak boleh. Bahkan seluruh dunia pun mengharamkan menjual organ. 

Tetapi jika kamu ingin memberikannya melalui prosedur pendoroan yang tepat, sangat dianjurkan. Mendonor ginjal pun gak bisa sembarang, ada screening yang ketat. 

"Cara jadi donor ginjal itu gak mudah. Prinsip pertama dari segi medis harus ada data-data yang sahih bahwa pendonor bisa hidup normal dengan satu ginjal," tambah dr. Tunggul Situmorang, Sp.PD-KGH.

Jika pendonor memiliki risiko gagal ginjal seperti hipertensi gak akan bisa lolos dalam screening. Selain itu, riwayat penyakit lain misalnya obesitas, dan memiliki gula darah yang tinggi pun sangat gak diperbolehkan untuk mendonorkan ginjalnya. 

Manusia dianugrahkan memiliki dua ginjal. Jadi jika sehat tanpa adanya faktor riwayat gagal ginjal, bisa mendonorkan ginjalnya namun bukan berati menjualnya. 

"Dibagian ginjal cukup beruntung, dua ginjal itu sempurnal dan satu ginjal cukup. Sebenarnya orang bisa hidup sehat dengan 1 ginjal saja," ujar dr. Tunggul Situmorang, Sp.PD-KGH.

Menurut dr. Tunggul Situmorang, Sp.PD-KGH bahwa seorang pendonor ginjal adalah pahlawan yang memberikan kehidupan pada orang lain.