Ilustrasi gizi ibu hamil terpenuhi dapat mencegah stunting (Sumber/Alodokter)
Moms, untuk kamu yang sedang hamil tahu terkait tes Torch? Usut punya usut, menurut dr. Amadeo Drian Basfiansa di laman Alodokter, menjelaskan jika Tes Torch merupakan singkatan dari beberapa penyakit.
"Yakni Toksoplasmosis, Other diseases(sifilis, HIV), Rubella (campak Jerman), Cytomegalovirus (CMV), danHerpes. Penyakit-penyakit ini dikelompokkan dan biasanya diperiksa bersamaan karena penyakit ini sama-sama memiliki potensi untuk memberikan komplikasi pada ibu hamil maupun janin yang dikandungnya," tutur dr. Amadeo dikutip Herstory, Kamis (6/6/2-24).
Cusss keping masing-masing manfaat tes Torch untuk Ibu hamil.
Moms apakah kamu tahu jika toksoplasmosis merupakan sebuah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toksoplasmosis gondii. Biasanya kotoran ini ada di kotoran kucing yang terinfeksi dari makanan mentah.
Jika infeksi ini terjadi pada ibu hamil, maka parasitnya bisa menular ke janin hingga si janin bisa terlahir cacat atau mengalami kelainan pada mata atau otak.
Moms, nah jenis other infection ini terdiri dari beberapa penyakit,mulai ri sifilis, cacar air, HIV/AIDS, virus zika, dan fifth disease.
Jika Moms hamil mengalami hal ini, maka bisa menularkannya pada janin hingga janin bisa lahir dengan masalah kesehatan, seperti kebutaan, pembengkakan di perut, tuli, pneumonia, bahkan keguguran.
Dikenal sebagai campak Jerman, Moms harus berhati-hati karena jika ditularkan pada janin, makan si kecil bisa lahir dengan kelainan jantung, infeksi paru, kelainan darah, keterlambatan pertumbuhan, gangguan penglihatan, hingga tuli.
Bahkan, seiring bayi bertambah usia, infeksi rubella bisa sebabkan gangguan tiroid, kelainan sistem imun, dan gangguan saraf pusat.
Moms, tahukah kamu jika jenis virus Cytomegalovirus (CMV) biasanya menyerang orang dewasa dan tak begitu menyebabkan gangguan kesehatan yang serius. Tapi jika infeksi virus ini terjadi pada janin, maka bisa menyebabkan berbagai gangguan, mulai dari gangguan penglihatan, bayi lahir dengan tuli, pneumonia, kejang, dan keterlambatan pertumbuhan.
Moms, hati-hati karena virus HSV bisa menyebabkan herpes, baik di mulut (oral) atau kelamin (genital) pada orang dewasa. Bayi pun bisa tertular virus herpes dari ibunya selama proses persalinan, apalagi jika Moms menderita herpes genital.
Nah, pada bayi, infeksi virus herpes sendiri bisa sebabkan gejala, seperti ruam yang berisi cairan di mata, kulit, mulut, lemas, sesak napas, hingga kejang.
Itu bisa menyebabkan ruam, lemak, sesak napas, hingga kejang.