Ilustrasi seorang wanita sedang mencuci piring. (pinterest/freepik)
Moms ngerasa gak, part paling bikin malas saat cuci piring adalah buang sisa makanan. Biasanya karena mager, banyak Moms memilih buang sisa makanan di wastafel dan mengalir ke pipa, tiati lho hal ini bisa jadi masalah di kemudian hari karena pipa bisa tersumbat.
Banyak yang percaya bahwa jika terkena air, pasta, ampas kopi dan sereal akan menjadi bubur dan berakhir di selokan, tetapi sebenarnya mereka gak melakukan apapun selain membuat sumbatan yang nyata.
Nah, berikut beberapa makanan yang gak boleh dibuang ke wastafel atau saluran air bak cuci piring.
Biji buah dan sayuran serta sereal terlalu padat untuk dibuang ke bak cuci piring. Jika terkena air mereka menjadi lebih lembut tetapi tetap utuh.
Meskipun ampas kopi terlihat mirip dengan bubuk, namun sebenarnya dapat merusak saluran air bak cuci piring. Demikian halnya dengan pecahan cangkang telur.
Alasannya akrena cangkang telur tetap utuh dalam kontak dengan air. Lebih baik membuangnya ke tempat sampah.
Makanan berserat seperti seledri atau asparagus tidak boleh dibuang ke wastafel karena bisa saling terjerat dan menyumbat saluran air.
Oleh karena itu, Moms perlu memotongnya menjadi potongan-potongan yang sangat tipis sebelum membuangnya.
Pasta, nasi dan kulit kentang adalah makanan yang kerap dibuang ke saluran air bak cuci piring, namun sayangnya menyumbat pipa.
Makanan ini kaya akan pati dan akibatnya cenderung membengkak jika terkena air. Jadi, lebih baik membuang sisa makanan ini ke tempat sampah.
Terlepas dari apa yang orang pikirkan, minyak adalah salah satu produk yang paling menyumbat pipa saluran air bak cuci piring. Bahkan jika itu cair, minyak mengeras dengan cepat, membentuk sumbatan dengan dimensi yang luar biasa.
Untuk membuangnya, alangkah baiknya dituang ke dalam toples. Sedangkan jika membuangnya dalam jumlah sedikit ke bak cuci piring sebaiknya air panas dialirkan selama dua menit berikutnya.