Food Marathon 2024 (HerStory/Azka Elfriza)
Beauty tahu gak sih kalau sampah sisa makanan di Indonesia tuh sangat banyak lho. Gak cuma dari makanan yang sudah kadaluarsa, sisa piring, atau makanan yang tak dimakan, sampah makanan juga banyak disumbangkan dari sektor pertanian.
Untuk itu, FoodCycle Indonesia bekerja sama dengan DBS Foundation dan Marriott Business Council Jakarta menyelenggarakan program Food Marathon dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia bertema "Hak untuk makanan demi kehidupan dan masa depan yang lebih baik”.
Program kolaboratif ini diluncurkan sejak April 2024 untuk menyelamatkan pangan berlebih di sektor kuliner seperti hotel, restoran, kafe (HoReCa), ritel, hingga sektor pertanian lalu disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
"Program ini bertujuan untuk menyelamatkan pangan berlebih dari industri hotel, restoran, kafe (HoReCa), ritel, hingga sektor pertanian, lalu menyalurkannya kepada mereka yang membutuhkan," ujar Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia.
Gak cuma untuk memperingati Hari Pangan Sedunia saja, program ini juga sekaligus dukungan kami untuk acara Food Marathon, sejalan dengan misi DBS Foundation untuk menginspirasi ‘From a Spark Within to Impact Beyond’ yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi pihak-pihak seperti FoodCycle Indonesia untuk berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat luas dan pelestarian lingkungan.
Melihat isu sampah makanan ini, Co-founder FoodCycle Indonesia, Herman Andryanto menekankan kalau kini di Indonesia sudah sangat urgent sampah makanan. Maka dari itu, kolaborasi antar pemerintah, private sector, maupun publik sangat penting.
"Isu mengenai food waste di Indonesia ini sangat urgent," ujar Herman Andryanto saat ditemui di Modena Culinary Centre kepada awak media pada Rabu, (9/10/2024).
"Kami sangat berterima kasih dan excited dalam menyelenggarakan acara ini, karena banyak sekali pihak-pihak yang turut mendukung FoodCycle demi mencapai misi kami yaitu zero food waste dan zero hunger," ungkapnya.
Dijelaskan pula bahwa sejak dimulai, program ini telah menyalurkan banyak paket makanan dan menjangkau 35.000 orang penerima manfaat lho Beauty!
"Sejak dimulai, program ini telah menyalurkan sekitar 300.000 paket makanan danmenjangkau 35.000 orang penerima manfaat," paparnya.
Inisiatif ini mengumpulkan jaringan multi-partner untuk menyiapkan 10.000 paket makanan siap saji menggunakan bahan pangan yang berpotensi terbuang dengan total berat kurang lebih 3 ton akan dimasak dan didistribusikan kepada lebih dari 60 organisasi penerima manfaat di Jabodetabek. Tentu saja perhelatan ini tak akan terwujud tanpa peran dari 15 chef dari hotel-hotel Marriott International di Jakarta yang ikut terlibat untuk mengolah bahan-bahan makanan ini dengan sangat kreatif dan enak serta Fresh Factory, perusahaan startup jaringan dingin yang berkomitmen untuk mengantar makanan ini dalam kondisi prima dan aman bagi para penerima manfaat
Pada kesempatan yang sama, Jennifer Suryadi selaku General Manager Le Meridien Jakarta dan Co-Chair Marriott Business Council Jakarta juga menambahkan bahwa kolaborasi ini adalah inisiatif dari Serve 360 dari Marriott Business Council Jakarta.
“Kolaborasi dengan FoodCycle ini merupakan bagian dari inisiatif Serve 360 dari Marriott Business Council Jakarta, di mana kami berkolaborasi dengan Lembaga Swadaya Masyarakat untuk menjadi kekuatan yang baik dalam mengatasi masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan yang paling mendesak di dunia,” ungkapnya.