Menu

Istri Karyawan Pupuk Indonesia Dukung Kemajuan Pertanian Organik di Tanah Air

03 Januari 2025 23:14 WIB

Komitmen Dukung Kemajuan Pertanian Organik Indonesia, Petrokimia Gresik Gelar Demplot NPK Phonska Alam di Bogor (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia atau PIKA  merayakan ulang tahun ke-8 di bulan Februari lalu. Dalam momen perayaan tersebut, Petrokimia Gresik yang merupakan perusahaan Solusi Agroindustri holding Pupuk Indonesia meluncurkan demonstration plot (demplot) dengan menggunakan pupuk NPK berbasis organik Phonska Alam.

Dalam acara tersebut dilakukan kegiatan simbolis pemupukan bersama Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, CEO & Founder Benihbaik.com, Andy F. Noya, beserta Ketua Umum PIKA PI, Tata Rahmad Pribadi dan Ketua Umum PIKA PG, Atik Dwi Satriyo.

Sebagai informasi jika acara itu dilakukan di Mulyaharja, Bogor Selatan, Jawa Barat.

Dukung Kemajuan Pertanian Organik di Tanah Air

Beauty, kamu harus tahu jika acara Demplot ini merupakan bentuk komitmen perusahaan yang mendukung kemajuan pertanian organik di Tanah Air.

Menurut Rahmad Pribadi sebagai Direktur Utama Pupuk Indonesia, penggunaan pupuk organik ini bisa memberikan kontribusi positif terhadap hasil pertanian organik, lho. Baik dari segi kualitas maupun hasil panen.

“Pupuk Indonesia telah mengembangkan ekosistem produk berbasis organik dan hayati untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Hal ini menjadi penting bagi penggunaan jangka panjang untuk menjaga kesehatan ekosistem pertanian secara keseluruhan. Sehingga, kami percaya bahwa dengan menyediakan berbagai jenis pupuk organik bagi pertanian yang sehat, mampu mencapai ketahanan pangan Indonesia,” jelas Rahmad dikutip dari website resmi Petrokimia.

Di sisi lain, berdasarkan dari Data Aliansi Organik  (AOI), ada 251.630 Hektare (Ha) lahan pertanian organik di Tanah Air. Hal itu lah yang membuat Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo percaya diri jika Indonesia memiliki potensi besar di bidang pertanian organik. Namun sayangnya, memang belum ada pupuk NPK berbasis organik dengan kandungan Nitrogen (N), Phosphate (P), DAN kALIUM (K) yang terstandar organik Indonesia.

"Phonska Alam merupakan pupuk NPK berbasis organik pertama di Indonesia. Kandungan N, P, dan K pada pupuk ini sudah terstandar dan bermutu bagi pertanian organik sehingga sangat tepat untuk menjadi solusi kemajuan pertanian organik di Indonesia," ujar Dwi Satriyo.

Sumber Pupuk Phonska

Beauty, kamu harus tahu jika pupuk Phonska Alam diproduksi dari bahan baku N,P, K yang memang berasal dari mineral alami tanpa bahan kimia sintesis apapun sehingga bisa dipastikan sudah sesuai dengan pertanian organik di Indonesia. Tak mengherankan jika Pupuk Phonska sudah memiliki logo 'Organik Indonesia', lho.

“Jika selama ini petani organik menggunakan cara-cara konvensional untuk memberikan unsur hara N, P, dan K pada tanaman, misal memanfaatkan air cucian beras, pohon pisang, sabut kelapa atau lainnya. Sekarang kami menawarkan cara yang lebih efektif, efisien, dan terukur atau terstandarisasi melalui Phonska Alam,” ujar Dwi Satriyo.

Gandeng Kelompok Tani

Dalam acara demplot di hari perayaan Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA), Petrokimia Gresik pun gandeng Kelompok Tani "Lemah Dulur" yang beranggotakan 57 orang petani.

Oh iya, Demplot itu dilakukan di lahan dengan luas 3 Ha yang membutuhkan pupuk Phonska Alam sebanyak 500 kg/Ha.

"Dalam beberapa kali uji coba di berbagai daerah, termasuk Jawa Timur sebelumnya, Phonska Alam terbukti mampu meningkatkan produktivitas padi. Harapannya, budidaya organik pada demplot yang kami lakukan di Bogor ini dapat diduplikasi oleh petani organik lainnya di Jawa Barat, sehingga produktivitas pertanian organik dapat terus didorong," ungkapnya.

Peluncuran Kartini Tani

Berbarengan dengan HUT KE-8 PIKAA, rupanya Kartini Tani pun diluncurkan. Hal itu berbanding lurus dengan tujuan PIKA PI untuk ajak perempuan agar bisa terlibat aktif di sektor pertanian sehingga keberagaman perspektif dan ide dalam mengelola pertanian berkelanjutan pun bisa meningkat. Implementasi program ini pun terus dilakukan secara bertahap sampai Desember 2-24 kemarin. Kini sudah ada Kartini Tani di berbagai daerah yang aktif dalam memberikan usulan, pengembangan usaha tani, hingga pelatihan  dan pendampingan usaha tani, jambore Kartini Tani dan pastinya evaluasi.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan