Program KRUPUK dari Bank Nobu (Istimewa)
Demi meningkatkan pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM, PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) berkolaborasi dengan PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU Bank) dengan menghelat program Kredit Untuk Pengusaha Kuat (KRUPUK).
Diketahui bahwa penggerak program ini adalah NOBU Bank dan sudah berkolaborasi dengan SRCIS sejak tahun 2022. Kedua perusahaan itu diketahui memiliki kesamaan dalam visinya yakni ingin memberdayakan UMKM terutama untuk menciptakan literasi keuangan digital inklusif.
Ferry Irawan selaku Deputi I Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia yang ikut hadir pada peluncuran program KRUPUK menegaskan bahwa sekarang ini, UMKM adalah salah satu program yang menopang ekonomi nasional. Bahkan, jumlah UMKM per 2024 pun gak sedikit yakni sebesar 99 persen dari total unit usaha di Indonesia.
“Kami selalu mengapresiasi kehadiran program yang ditujukan untuk mendorong pertumbuhan UMKM. Harapannya, kolaborasi antara SRCIS dengan NOBU Bank ini dapat terus melebarkan kesempatan dan memperkuat daya saing UMKM di Indonesia agar mampu tumbuh dan berkembang lebih pesat,” kata Ferry dilansir dari laman Trenasia pada Selasa (21/1/2024).
UMKM memiliki peran yang penting untuk memajukan ekonomi masyarakat Indonesia. Bahkan, pemerintah juga memandang penting kehadiran pelaku UMKM bahkan hingga diberikan wadah khusus di bawah Kementerian Koperasi dan UKM.
Karena membawa dampak yang nyata untuk masyarakat, berikut 3 peran UMKM yang menjadikannya sangat penting dalam kehidupan;
Dengan hadirnya program KRUPUK ini tentu memberikan dampak dan manfaat yang besar khususnya dalam pengajuan modal usaha untuk pelaku UMKM.
Dilansir dari laman Trenasia, diketahui dalam dua tahu terakhir ini kerja sama SRCIS dan NOBU Bank yang berawal dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) NOBU Bank melalui ekosistem digital AYO by SRC senilai lebih dari Rp68 miliar kepada sekitar 1.100 toko kelontong binaan SRCIS (Toko SRC) dan toko grosir Mitra SRC di seluruh Indonesia.
Dengan adanya UMKM bisa mendukung kestabilan ekonomi Indonesia. Terlebih, kini tantangan ekonomi global masih dirasakan.
“Kolaborasi ini harus menjadi contoh bagi semua pihak. Hadirnya program KRUPUK menunjukan upaya dorongan graduasi UMKM agar terjadi pemerataan kesempatan permodalan diluar penyaluran KUR dengan menghadirkan kualitas produk yang sama kompetitif.” ujarnya.
Romulus Sutanto selaku Direktur PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) mengatakan bahwa program KRUPUK ini gak cuma menyediakan sumber pendanaan untuk UMKM naik kelas tapi juga untuk membantu meningkatkan daya saing toko kelontong binaan SRCIS (Toko SRC). Dengan adanya pendanaan ini, pemilik Toko SRC bisa mengembangkan usahanya mulai dari meningkatkan kapasitas, produk, hingga perbaikan infrastruktur.
Program ini selain untuk membantu para UMKM memperluas akses permodalannya juga merupakan bentuk inovasi dan komitmen SRCIS dalam meningkatkan pembinaan dan pendampingan bagi UMKM toko kelontong yang telah dijalankan selama 16 tahun melalui program Sampoerna Retail Community (SRC).
“Kerja sama kami dalam program KRUPUK bersama NOBU Bank ini merupakan wujud dari komitmen kami dalam mendorong pertumbuhan UMKM toko kelontong dan mewujudkan UMKM berdaya saing dari sisi perluasan akses permodalan," kata Romulus.
Romulus pun berharap, toko kelontong binaannya bisa memanfaatkan kemudahan akses ini sehingga pondasi bisnis yang dibangun bisa semakin kuat.
"Untuk itu kami berharap toko-toko kelontong anggota SRC dapat memanfaatkan kemudahan akses permodalan ini dalam membangun pondasi bisnis yang kuat maupun mengembangkan usahanya,” lanjutnya.
Selain itu, harapan juga ia dipanjatkan agar program ini bisa menjangkau seluruh jaringan SRC yang kini telah beranggotakan lebih dari 250.000 toko kelontong yang aktif berkolaborasi dengan 6.300 toko grosir Mitra SRC di seluruh Indonesia.