Menu

Nestlé Indonesia Ciptakan Lingkungan Kerja Inklusif untuk Kesejahteraan Karyawan Perempuan

28 Maret 2025 19:24 WIB

Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Perekonomian, Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan dan Pemerintah Daerah Wilayah I, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Eni Widayanti (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2025, PT Nestlé Indonesia menggelar talkshow bertajuk International Women’s Day 2025: #AccelerateAction di Jakarta pada 25 Maret 2025. Acara ini tidak hanya menjadi momentum untuk merayakan prestasi perempuan, tetapi juga menggarisbawahi komitmen Nestlé Indonesia dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan inklusif bagi seluruh karyawannya, terutama perempuan.

Menyambut Peran Perempuan Sepanjang Tahun

Samer Chedid, Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia, membuka acara dengan penegasan bahwa perusahaan ini mendukung dan merayakan peran perempuan bukan hanya pada momen spesial seperti Hari Perempuan Internasional, tetapi sepanjang tahun. "Nestlé Indonesia senantiasa mendukung dan merayakan peran perempuan setiap hari, bukan hanya di momen spesial seperti Hari Perempuan Internasional, tetapi pada keseluruhan dari nilai-nilai Nestlé Indonesia," ujar Samer.

Kesetaraan Gender dalam Dunia Kerja

Salah satu sorotan penting dalam acara ini adalah kesenjangan partisipasi angkatan kerja antara perempuan dan laki-laki di Indonesia. Eni Widayanti, S.E., M.P.P., M.S.E., Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, menyampaikan data mencengangkan tentang kesenjangan ini. "Dalam 10 tahun terakhir, kesenjangan tingkat partisipasi angkatan kerja antara perempuan dengan laki-laki adalah sekitar 30%, di mana perempuan 50% sedangkan laki-laki 80%," ungkap Eni.

Ia juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Nestlé Indonesia dalam pemberdayaan dan perlindungan perempuan. Nestlé Indonesia terus berupaya memperbaiki kesetaraan gender dan menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung kesejahteraan karyawan, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja.

Meningkatkan Peran Perempuan di Posisi Manajerial

Fahrul Irvanto, Direktur Human Resources PT Nestlé Indonesia, mengungkapkan bahwa saat ini sekitar 44% posisi manajerial di Nestlé Indonesia dipegang oleh perempuan. "Nestlé Indonesia senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan inklusif dengan kebijakan yang berfokus pada kesejahteraan fisik, mental, dan emosional karyawan, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja," tambahnya.

Langkah ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam menciptakan budaya yang mendukung perempuan untuk berkembang dan mencapai potensi terbaik mereka, baik dalam karier maupun kehidupan pribadi.

Cerita Inspiratif dari Perempuan Hebat

Acara ini juga menampilkan berbagai kisah inspiratif dari perempuan hebat yang telah memberikan dampak besar di bidangnya masing-masing. Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii, berbagi perjalanan karirnya sebagai atlet bulu tangkis. “Untuk menjadi juara, perempuan harus memiliki visi dan mental resiliensi,” ujar Greysia yang menceritakan jatuh bangun dalam perjalanan kariernya sejak usia lima tahun.

Tak kalah inspiratif, Farah Rahma, I2L Lead MILO & CARNATION PT Nestlé Indonesia, bersama Desy Bachir, Head of Strategic Partnerships & Corporate Communications Emtek Media, dan Tita Kusumaningrum, BU Controller PT Nestlé Indonesia, turut berbagi pengalaman mereka dalam menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan.

Lingkungan Kerja yang Mendukung Kesejahteraan

Nestlé Indonesia telah mengambil berbagai langkah strategis untuk memastikan bahwa seluruh karyawan, terutama perempuan, dapat berkembang dalam lingkungan yang aman, inklusif, dan sejahtera. Kebijakan anti pelecehan seksual, perlindungan penuh bagi karyawan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga, serta program pendampingan psikologis dan konseling adalah beberapa contoh upaya yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan tempat kerja yang bebas dari diskriminasi dan kekerasan.

Selain itu, Nestlé Indonesia menyediakan fasilitas yang mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga, seperti memperpanjang cuti melahirkan hingga 7,5 bulan bagi ibu dan 4 minggu untuk ayah. Perusahaan juga menghadirkan fasilitas pop-up daycare agar ibu tetap dapat bekerja tanpa mengorbankan peran mereka sebagai orang tua, serta ruang khusus ibu di kantor, pabrik, dan kantor pusat distribusi.

Komitmen Jangka Panjang untuk Pemberdayaan Perempuan

Peringatan Hari Perempuan Internasional di Nestlé Indonesia bukan hanya sekadar perayaan, tetapi bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk mendorong keberagaman dan inklusivitas di seluruh lini. Karyawan di seluruh tingkatan, baik laki-laki maupun perempuan, diberikan ruang untuk berkembang dan berinovasi, menciptakan suasana kerja yang tidak hanya aman tetapi juga produktif.

Dengan kebijakan yang berfokus pada kesejahteraan fisik, mental, dan emosional, Nestlé Indonesia bertekad untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan dan mendorong kesetaraan gender dalam setiap aspek kehidupan, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja.

Menyongsong Masa Depan yang Lebih Inklusif

Nestlé Indonesia menegaskan bahwa keberagaman dan inklusivitas adalah bagian dari DNA perusahaan yang tak terpisahkan. Dalam setiap langkah yang diambil, Nestlé Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong perubahan yang lebih baik, tidak hanya untuk karyawan perempuan, tetapi untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Dengan berbagai inisiatif ini, Nestlé Indonesia berharap dapat menjadi contoh bagi perusahaan lainnya dalam menciptakan tempat kerja yang lebih aman, inklusif, dan mendukung kesejahteraan seluruh karyawan, terutama perempuan.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan