Daun seledri dan segelas jus seledri. (pinterest/freepik)
Beauty kamu pasti tak asing dengan seledri, yang sering dianggap sebagai bahan pelengkap dalam hidangan, ternyata lebih dari sekadar garnish yang memberikan kesegaran pada tampilan makanan, lho. Tanaman hijau ini memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa, meskipun rendah kalori. Seledri adalah salah satu jenis sayuran yang kaya akan serat, vitamin A, vitamin C, kalium, asam folat, vitamin K, kalsium, choline, flavonoid, zat besi, beta karoten, dan berbagai antioksidan lainnya. Semua nutrisi ini bekerja sama untuk memberikan manfaat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh, khususnya kesehatan ginjal.
"Dalam seledri, terkandung minim kalori, namun kaya akan nutrisi, seperti serat, vitamin A, vitamin C, kalium, asam folat, vitamin K, kalsium, choline, flavonoid, zat besi, beta karoten, dan variasi antioksidan lainnya," tutur dr. Nadia Nurotul Fuadah di laman Alodokter.
Salah satu manfaat utama dari seledri adalah kemampuannya dalam mendukung kesehatan ginjal. Ginjal adalah organ yang sangat penting dalam proses detoksifikasi tubuh, namun ginjal juga rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Stres oksidatif dan peradangan adalah dua faktor utama yang bisa merusak ginjal dalam jangka panjang. Nah, seledri hadir dengan kandungan antioksidan yang mampu mengatasi masalah ini dengan cara yang alami. Antioksidan dalam seledri dapat membantu mencegah kerusakan pada ginjal dan mengurangi peradangan yang bisa mengganggu fungsi ginjal.
Selain itu, seledri juga dikenal efektif dalam membantu memecah batu ginjal, sehingga batu ginjal lebih mudah dikeluarkan dari tubuh. Salah satu komponen penting dalam seledri, kalium, juga berfungsi menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan mendukung fungsi ginjal yang optimal. Bukan hanya itu, seledri turut membantu tubuh dalam proses detoksifikasi dengan memudahkan pengeluaran racun dan limbah dari ginjal.
"Karena kandungan nutrisinya tersebut, seledri memang baik dikonsumsi untuk mengoptimalkan kesehatan ginjal, yakni dengan cara mencegah stres oksidatif dan mengatasi peradangan di ginjal, memecah batu ginjal sehingga lebih mudah dikeluarkan, juga memudahkan pengeluaran racun dari ginjal," ujar dr. Nadia.
Untuk menikmati semua manfaat seledri, kamu tidak perlu repot-repot membuat ramuan yang rumit. Kamu bisa mengonsumsinya dalam berbagai bentuk, mulai dari yang segar hingga yang sudah diolah. Berikut beberapa cara mudah untuk menambah seledri dalam pola makan sehari-hari:
Meski seledri mengandung banyak manfaat, kamu tetap perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu. Beberapa orang yang sensitif terhadap seledri mungkin akan mengalami efek samping, seperti dehidrasi, penurunan kadar gula darah (hipoglikemia), perdarahan, atau bahkan gangguan dalam efektivitas obat tertentu. Oleh karena itu, meskipun seledri menawarkan banyak manfaat, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.
Jadi, meski seledri adalah tambahan yang sangat baik untuk pola makan sehat, ingatlah untuk tidak berlebihan dan sesuaikan dengan kondisi tubuh. Selalu konsultasikan dengan tenaga medis atau ahli gizi jika memiliki pertanyaan khusus mengenai konsumsi seledri, terutama jika sedang dalam pengobatan tertentu.
"Meski begitu, perlu juga dipahami, bahwa bagi orang yang sensitif, konsumsi seledri berlebihan bisa juga memicu efek samping, seperti dehidrasi, hipoglikemia, perdarahan, hingga bisa mengganggu efektifitas beberapa jenis obat. Oleh karenanya, pastikan Anda tidak berlebihan juga dalam mengkonsumsinya ya," saran dr. Nadia.