Menu

Moms, Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua untuk Dorong Anaknya agar Bisa Berkontribusi dan Berbuat Baik

15 April 2025 17:35 WIB

A Wishful Market bisa jadi media anak belajar untuk jadi orang bermanfaat (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Moms, Dads, di tengah dunia yang semakin kompetitif dan penuh tekanan akan pencapaian akademik, orang tua sering kali fokus pada nilai, ranking, dan prestasi formal. Padahal, ada satu hal yang jauh lebih penting dari sekadar angka di rapor, yaitu membentuk karakter anak agar peduli, berempati, dan mampu berkontribusi bagi sesama. Inilah yang coba ditanamkan oleh EduALL, sebuah platform integratif persiapan universitas dan mentoring, lewat acara A Wishful Market.

Mengajarkan Anak Jadi Agen Perubahan Sejak Dini

Diadakan pada Sabtu, 12 April 2025, di The Veranda Resort & Residences, Lebak Bulus, A Wishful Market bukanlah bazaar biasa. Ini adalah bentuk nyata pembelajaran sosial yang menghadirkan proyek-proyek kreatif dari siswa—hasil eksplorasi minat dan bakat mereka dalam bentuk produk yang dijual untuk tujuan mulia.

Setiap produk yang dijajakan, mulai dari kerajinan tangan, produk kecantikan, makanan, hingga minuman, adalah karya orisinal siswa. Seluruh hasil dari penjualan tiket dan keuntungan akan didonasikan ke Make-A-Wish® Indonesia, sejalan dengan perayaan World Wish Month.

Menurut Devi Kasih, Founder dan CEO EduALL, “Sebagai bagian dari misi EduALL, kami ingin membekali siswa dengan lebih dari sekadar ilmu di dalam kelas. Kami ingin mereka menjadi inovator, pemimpin, dan agen perubahan.”

Bagaimana Cara Orang Tua Terlibat?

Melalui pengalaman dari A Wishful Market, kita bisa melihat beberapa cara nyata bagaimana orang tua dapat mendorong anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang bukan hanya cerdas, tetapi juga peduli dan berempati:

Fasilitasi Eksplorasi Minat Anak Anak butuh ruang untuk mencoba, gagal, dan tumbuh. Beri mereka kesempatan untuk terlibat dalam proyek sosial, bisnis kecil-kecilan, atau kegiatan sukarela. Di A Wishful Market, siswa belajar langsung bagaimana membangun brand, mengomunikasikan nilai produk, hingga melayani pelanggan.

Seperti yang dibagikan Elaine Hartono, pendiri Remedi, produk calming balm organik untuk kulit sensitif, “Aku nggak nyangka Remedi bakal menarik perhatian sebanyak ini. Ternyata banyak yang relate soal pentingnya produk aman untuk keluarga, apalagi karena ada tujuan sosialnya.”

Ajak Anak untuk Terlibat dalam Kegiatan Sosial Berbuat baik tak harus menunggu dewasa. Justru saat anak terlibat sejak dini, mereka akan tumbuh dengan rasa tanggung jawab sosial yang kuat. Emily Julietta, rekan Elaine, mengatakan, “Di event ini, kami belajar jualan, komunikasiin value produk, dan ngembangin skill entrepreneurship, semua sambil dukung Make-A-Wish® Indonesia.”

Tanamkan Nilai Bahwa Sukses Itu Punya Banyak Makna Jangan biarkan anak berpikir bahwa sukses hanya soal IPK atau universitas ternama. Ajarkan mereka bahwa sukses juga berarti bisa memberi dampak positif. Seperti disampaikan Celline Louise Agusalim, mentee yang menghadirkan booth fashion bertema sporty-chic, “Dukungan kami untuk Make-A-Wish Indonesia bukan hanya bentuk donasi, tapi juga bagian dari komitmen kami untuk meninggalkan jejak yang berarti dan membangun masa depan yang lebih penuh harapan.”

Belajar Tak Hanya di Kelas

Di A Wishful Market, EduALL juga mengadakan EduALL Masterclass bertema "Creating Impactful Projects for University Application Profile". Ini membantu siswa memahami bahwa proyek pribadi bisa menjadi nilai tambah yang kuat dalam proses aplikasi ke universitas top dunia.

“Kami ingin siswa melihat bahwa proyek bukan sekadar tugas, tapi cerminan nilai dan kepedulian mereka terhadap minat dan jurusan yang mereka akan pilih nanti. Hal ini akan menjadi nilai plus dalam portofolionya, dan ini yang dicari oleh universitas top dunia,” ujar Devi Kasih.

Tak hanya itu, ada juga Talent Showcase yang memberi ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri, entah melalui musik, tari, atau public speaking. Semua kegiatan ini dirancang agar siswa bisa menemukan potensi terbaik dalam diri mereka sambil belajar memberi arti pada apa yang mereka lakukan.

Anak Butuh Dukungan, Bukan Tekanan

Anak-anak adalah cermin dari bagaimana kita, sebagai orang tua, membimbing dan mendampingi mereka. EduALL lewat A Wishful Market menunjukkan bahwa ketika anak diberi ruang untuk berkembang, difasilitasi untuk mencoba, dan dibimbing untuk peduli, mereka bisa menjadi pribadi yang bukan hanya siap masuk universitas impian, tapi juga siap membangun dunia yang lebih baik.

Jadi, daripada terus bertanya, “Sudah belajar berapa jam hari ini?”, mungkin kita bisa mulai bertanya, “Apa yang kamu lakukan hari ini untuk bantu orang lain?”

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan