Menu

Annisa Pohan Ungkap Alasan Pemberdayaan Perempuan Sangat Berpengaruh Terhadap Kesehatan Masyarakat

16 April 2025 20:20 WIB

Annisa Pohan. (instagram/annisayudhoyono)

HerStory, Jakarta —

Beauty, tahukah kamu jika dalam ajang Women Empowerment Conference 2025, Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI), Annisa Pohan, menegaskan betapa pentingnya pemberdayaan perempuan dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Istri dari Agus Harimurti Yodhuyono itu menyampaikan bahwa keterlibatan aktif perempuan, khususnya dalam isu kesehatan jantung, dapat membawa perubahan besar bagi keluarga dan masyarakat luas, lho.

Menurut menantu Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, perempuan memiliki posisi yang sangat strategis dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal pengambilan keputusan di keluarga. Ini membuat peran mereka menjadi kunci dalam membentuk kebiasaan hidup sehat.

“Perempuan memegang peran strategis dalam meningkatkan kesadaran kesehatan jantung di Indonesia. Sebagai pusat pengambil keputusan dalam keluarga, perempuan memiliki pengaruh besar dalam membentuk kebiasaan hidup sehat, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk anak-anak, suami, dan anggota keluarga lainnya,” ujar Annisa dikutip dari pemberitaan Marketing.co.id.

Annisa menjelaskan bahwa ketika perempuan diberdayakan, baik dari sisi pendidikan, ekonomi, maupun akses terhadap layanan kesehatan, maka efek positifnya akan dirasakan oleh  seluruh anggota keluarga. Di samping itu, Annisa pun menekankan jika keluarga yang sehat dan sejahtera adalah pondasi dari masyarakat yang kuat.

Lebih jauh, ia menyoroti pentingnya peran perempuan sebagai agen edukasi di rumah tangga. Seorang ibu bisa menjadi sosok pertama yang menanamkan nilai-nilai hidup sehat seperti pola makan seimbang, olahraga rutin, hingga pentingnya deteksi dini risiko penyakit jantung, Beauty.

Tak hanya di lingkup keluarga, perempuan juga terbukti mampu menjadi penggerak di tingkat komunitas. Salah satu contohnya adalah kehadiran Klub Jantung Sehat, komunitas binaan YJI yang aktif mengadakan kegiatan penyuluhan dan deteksi dini penyakit kardiovaskular. Melalui komunitas seperti ini, perempuan tak hanya menjadi pelaku, tapi juga pemimpin perubahan.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan