Kabar duka datang dari dunia kuliner Indonesia. Murniati Widjaja, sosok di balik racikan segar Es Teler 77 yang begitu dicintai masyarakat, telah tutup usia. Ia bukan hanya dikenal sebagai pencipta resep legendaris es teler, tetapi juga sebagai ibu rumah tangga yang berhasil mengubah resep sederhana menjadi brand kuliner berskala nasional, bahkan internasional.

Perjalanan sukses Es Teler 77 dimulai dari sesuatu yang sangat sederhana. Pada tahun 1981, Murniati Widjaja mengikuti sebuah lomba membuat es teler. Ia meracik kombinasi buah nangka segar, alpukat, dan daging kelapa muda, disiram es serut dan sirup rahasia yang menjadi ciri khasnya.

Tak disangka, racikannya berhasil memikat para juri dan menyabet gelar juara. Kemenangan ini menjadi titik awal dari sebuah perjalanan panjang yang akan mengubah hidupnya dan keluarga.

Setahun setelah kemenangan itu, pada 1982, sang menantu membuka sebuah restoran kecil di Jakarta, menjadikan es teler racikan Murniati sebagai menu utama. Restoran pertamanya berlokasi di pusat perbelanjaan Duta Merlin, Jakarta Pusat.

Meski sederhana, racikan es teler tersebut langsung mencuri perhatian. Ditambah dengan aneka menu masakan Indonesia buatan Murniati dan anaknya, tempat makan itu berkembang menjadi bisnis keluarga yang menjanjikan.

Enam tahun berselang, Es Teler 77 mulai menerapkan sistem waralaba. Gerai pertamanya di luar Jakarta dibuka di Solo. Sejak saat itu, nama Es Teler 77 kian meluas. Keunikan rasanya dan cita rasa rumahan menjadikan brand ini cepat diterima masyarakat.

Kini, di bawah bendera PT Top Food Indonesia, Es Teler 77 telah memiliki lebih dari 140 gerai yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Tak hanya sukses di dalam negeri, Es Teler 77 juga berhasil menembus pasar internasional. Gerai pertamanya di luar negeri dibuka di Singapura pada tahun 1988, kemudian menyusul di Melbourne, Australia pada tahun 2000. Di sana, es teler tak hanya dinikmati warga Indonesia perantauan, tapi juga warga lokal yang tertarik pada rasa khas tropis Indonesia.

Menu andalan Es Teler 77 tak lain adalah Es Teler original dan Es Teler 77 Durian yang disajikan dalam mangkuk kaca khas mereka. Selain itu, restoran ini juga menyajikan berbagai menu khas Nusantara seperti bakso, mie ayam, nasi goreng, sop iga, ayam bakar, hingga ikan bakar.

Kepergian Murniati Widjaja meninggalkan duka mendalam, tapi juga jejak inspiratif tentang bagaimana sebuah resep rumahan bisa menjelma menjadi warisan kuliner yang dicintai jutaan orang. Kisah hidupnya adalah bukti bahwa dari dapur rumah, sesuatu yang besar bisa lahi, asal disiapkan dengan cinta, kerja keras, dan keyakinan.

Selamat jalan, Ibu Murniati. Es telermu akan selalu jadi favorit, dan inspirasimu abadi dalam setiap sendokannya.