Menu

Ini Dia Tren Fashion di Masa Pandemi Covid-19, Mulai dari Sportware Hingga Suistainable Fashion!

30 Maret 2021 19:35 WIB

Penghargaan HerStory Indonesia Best Local brand Fashion Awards 2021 : Be Brave, Be Confident, Be Yourself (HerStory / Sufri Yuliardi)

HerStory, Jakarta —

Kebiasaan pada masa pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap tren fashion di Indonesia dan internasional.  Karena melakukan berbagai macam aktivitas di rumah seperti berolahraga, sportware menjadi pakaian yang banyak diminati di masa pandemi.

“Pakaian yang banyak diminati di masa pademi karena banyak orang yang beraktivitas di rumah adalah spotware,” ujar Ali Charisma sebagai National Chairman HFC dalam acara penghargaan HerStory Indonesia Best Local brand Fashion Awards 2021 yang diselenggarakan secara virtual oleh HerStory, member of Warta Ekonomi Group, Selasa (30/03/2021).

Berbagai macam jenis sportware diminati oleh para konsumen. Gak hanya sportware jenis konvensional tetapi spotware yang bersifat muslim pun banyak diminati oleh para konsumen.

Selain itu, konsep fesyen ramah lingkungan atau suistainable pun sedang tren di masa pandemi Covid-19. Saat ini di Indonesia tren fesyen ramah lingkungan masih berkembang.

“Tren fesyen suistainable menjadi masa depan industri fesyen dunia. Suistainable fesyen masih baru di Indonesia, jadi haru di develop agar bisa bersaing dalam industri fesyen lokal maupun internasional,” ungkap Ali.

Tren fesyen ramah lingkungan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan seperti serat alam dibanding serat sintetis. Bahan-bahan ini digunakan untuk memberikan kenyaman bagi para konsumen.

“Penggunaan serat alam biasanya lebih dingin dibanding dengan serat sintetis. Pakaian ini bisa nyaman digunakan di ruangan maupun di luar rumah,” ungkap Ali.

Ali pun menambahkan bahwa dalam berpakaian gak hanya stylist tetapi harus tetap nyaman. Menurutnya kenyamanan adalah nomer satu. Dengan adanya konsep fesyen ramah lingkungan, masayrakat semakin peduli dengan kualitas pakaian agar dapat digunakan dalam jangka panjang.

Gak hanya inovasi dalam sebuah produk, para pelaku di industri fesyen pun harus memiliki semangat dan keterbukaan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kembali industri fesyen di masa pandemi Covid-19.

“Semangat harus mempersiapkan mental dengan baik. Harus bisa berkolaborasi dan terbuka,” kata Ali.

Ali juga menambahkan bahwa dengan sikap tersebut para pelaku di industri fesyen bisa bangkit kembali. Ali menyarankan adanya kolaborasi antara sesama industri fesyen atau antar industri, misalnya industri fesyen dengan industri pariwisata atau industri makanan.

Disamping itu, kesuksesan industri fesyen di masa pandemi juga dipengaharuhi oleh kemajuan teknologi. Adanya pandemi memaksa para pelaku industri fesyen harus bisa beradaptasi melalui teknologi seperti media sosial dan eccomerce ataupun secara langsung.

Kemajuan industri fesyen tanah air pun harus adanya sinergi yang baik antara pelaku usaha dengan pemerintah. Oleh karena itu, adanya vaksinasi diharapkan bisa meningkatkan kembali kemajuan industri fesyen di Indonesia.

Selain itu, usaha pemerintah dalam meningkatkan kembali industri fashion dengan cara menggelar fashion festival. Melalui BUMN dan Bank BRI, pemerintah menggelar Nusantara Fashion Festival yaitu pameran fashion terbesar di Indonesia.

Melalui pengharagaan HerStory Indonesia Best Local brand Fashion Awards 2021 yang diselenggarakan secara virtual oleh HerStory, member of Warta Ekonomi Group, Ali mengapresiasi kepada Warta Ekonimi dan HerStory. Ali pun mengucapkan selamat bagi para pemenang