Menu

Berkalori Rendah, 4 Olahan Khas Jawa Barat Ini Cocok untuk Menu Diet

01 April 2021 15:10 WIB

Berbagai macam jenis sayur. (Unsplash/Dan Gold)

HerStory, Bandung —

Ragamnya kuliner nusantara membuat Indonesia dikenal sebagai tempat penghasil kuliner terbesar di dunia. Banyak makanan khas dari nusantara yang lahir di Indonesia seperti nasi goreng, rendang, bakso, sayur lodeh dan berbagai jenis makanan lainnya.

Sayangnya, nggak semua makanan tersebut ramah bagi yang ingin menurunkan berat badan. Namun jika ingin mengonsumsi makanan yang tetap enak tapi memiliki kadar kalori yang rendah, beberapa makanan khas Jawa Barat ini bisa dijadikan pilihan untuk menurunkan berat badan. Berikut adalah ulasannya seperti dikutip dari berbagai sumber, (01/04/2021).

1. Karedok

Makanan khas dari Dusun Karedok di sekitar sungai Cimanuk, Jawa Barat ini udah nggak asing lagi bagi para pecinta makanan. Berbahan dasar sayur, rasanya yang khas dari renyahnya sayuran  serta percampuran dengan bumbu kacang membuat makanan yang syarat akan kandungan gizi dan serat utuh dalam sayuran tersebut masih tersimpan dan tidak berkurang. Berbeda dengan makanan yang jika sudah olah pasti akan berkurang nilai nutrisinya.

Karedok sendiri merupakan makanan yang masuk ke dalam jenis salad dengan bahan yang cukup mudah ditemui seperti timun, kacang panjang, selada, kol, leunca, terong hingga kecambah. Karedok merupakan menu diet yang cukup direkomendasikan mengingat nilai karbohidrat yang rendah hanya sebesar 14,10 gram, lalu lemak sebesar 3.30 gram, protein 2.20 gram serta energi 92 Kkal.

Dalam perhitungan angka kebutuhan gizi per hari, karedok bisa memenuhi kebutuhan gizi manusia sebesar 4 i angka kebutuhan gizi yang artinya karedok memiliki tingkat kalori yang cukup rendah dan sangat baik di konsumsi oleh orang yang sedang diet.

2. Lotek

Lotek merupakan makanan khas Jawa Barat yang juga bisa ditemui di beberapa wilayah di Pulau Jawa. Makanan yang mirip dengan karedok namun berbeda bahan dan cara penyajiannya ini juga dianggap ampuh untuk menjaga berat badan.

Dari sisi komposisi lotek jauh lebih variatif daripada karedok. Lotek terdiri dari daun bayam, kacang panjang, kol, tauge, mie kuning, tahu, tempe goreng, telur rebus dan labu siam.

Kandungan gizi dari lotek juga tak kalah bagus dari karedok, seperti berbagai vitamin, mineral dan serat baik untuk kebutuhan tubuh. Selain kaya dengan vitamin A dan C, sayuran hijau yang menjadi komposisi utama, lotek juga mengandung berbagai unsur mineral seperti zat kapur, zat besi, magnesium dan fosfor. Sehingga lotek baik dikonsumsi setiap hari untuk memenuhi asupan gizi sayuran untuk tubuh kita. Namun yang membedakan antara lotek dengan karedok adalah cara penyajiannya, bahwa lotek adalah berasal dari sayuran yang di rebus, sedangkan karedok tidak.

3. Lalapan Sayur

Lalapan sendiri merupakan bahan pelengkap ketika makan besar berbahan dasar sayur. Kudapan yang biasanya tersedia di tempat makan khas Sunda ini tentu menyimpan berbagai khasiat. Lalapan sendiri terdiri dari berbagai sayuran yang tidak diolah sama sekali seperti terung hijau, daun selada, tomat, daun kemangi, sayuran ranti (leunca) serta beberapa jenis sambal sebagai pengiringnya.

Untuk yang sedang menjalankan program diet menu lalapan ini sangat wajib dihidangkan ketika makan mengingat sarat akan berbagai vitamin dan mineral serta yang terpenting adalah minim karbo dan penetralisir lemak yang berasal dari daun kemangi.

4. Berbagai Olahan Jengkol

Jengkol merupakan jenis tumbuhan yang masuk ke dalam ranah polong-polongan dan banyak di jumpai di beberapa wilayah di Indonesia. Namun Jengkol lebih identik dengan olahan masakan khas Sunda.

Bentuknya yang bundar dan pipih serta rasanya yang khas membuat tumbuhan ini banyak digemari dan bisa diolah ke berbagai jenis masakan. Namun jengkol sendiri identik dengan olahan semur atau tanpa diolah.

Di Jawa Barat, jengkol biasanya  dimakan langsung bersama lauk pauk setelah dicuci. Jengkol juga dianggap tumbuhan yang mujarab dikonsumsi oleh mereka yang sedang menjalankan program diet, baik untuk menurunkan berat badan maupun untuk mengecilkan perut.

Selain mengecilkan perut melalui kandungan seratnya yang tinggi, jengkol juga dianggap bisa menurunkan kadar gula dalam darah melalui kandungan asam jengkolat yang tidak ditemukan di tumbuhan lain sehingga sangat cocok untuk mereka yang sedang menjalankan program diet.

Namun jengkol nggak disarankan untuk dimakan secara berlebihan karena kandungan asam jengkolat tadi yang bisa mengkristal ketika dikonsumsi berlebih sehingga bisa mengganggu saluran air seni.