Sebagai manusia, tentunya kita mempunyai cara masing-masing dalam meluapkan rasa kasih sayang. Salah satu cara yang kerap kali dipakai adalah dengan berciuman.

Jika dipikir-pikir, sebenarnya ciuman adalah hal yang cukup tabu untuk dijadikan bahan pembicaraan. Selain ciuman, banyak banget cara dalam menyampaikan rasa sayang kita ke si doi, lho. 

Dari mulai berpegangan tangan sampai menempelkan jidat bisa jadi cara untuk kamu menyampaikan rasa sayang dengan si doi. Namun, mengapa kita malah memilih berciuman, ya?

Dilansir dari kanal Youtube Kok Bisa, kita belum benar-benar tau apa sebenarnya alasan konklusif kenapa kita berciuman. Ada satu teori yang bilang bahwa itu semua berakar dari saat kita masih bayi.

Saat kita masih bayi, kita enggak bisa nguyah makanan karena belom punya gigi. Inget, jaman dulu juga belom ada yang namanya bubur bayi.

Lalu, ibu kita lah yang menguyah makanan itu dan memasukkan makanan tersebut ke mulut kita dengan cara seperti ciuman. Ini lah yang diduga mendasari aksi ciuman tersebut.

Di sisi lain, ada juga ilmuwan yang berpendapat bahwa ciuman adalah perilaku yang kita pelajari alias bukan insting dari kita lahir.

Contohnya gara-gara 99% film Hollywood yang punya adegan ciuman kita jadi pengen nyoba ikutan. Apapun alasannya manusia sudah melakukan ritual ciuman ini sejak dari 3500 tahun yang lalu. Tak main-main, 90i budaya masyarakat di seluruh dunia melakukan ciuman.

Namun, bukan berarti kamu bisa melakukannya dengan orang sembarangan.Kenapa enggak? Karena ciuman juga dapat menjadi media penyaluran penyakit menular, lho! Salah satu penyakit yang menular lewat berciuman adalah Herpes.

Namun, jika dilakukan dengan orang yang benar, maka ciuman dapat meningkatkan Epi-nephrine dan Norephinephrine kita dan membuat efek seakan kita seperti habis olahraga yang baik untuk jantung kita.

Selain itu, ciuman terbukti juga dapat menurunkan tingkat stress dan kolesterol kita secara keseluruhan. Wow, informasi yang baru buatmu, bukan?