Menu

Ramadan Tinggal Menghitung Hari, Ini Hal-hal yang Harus Moms Perhatikan saat Anak Pertama Kali Puasa

10 April 2021 13:30 WIB

Potret seorang ibu tengah memeluk dan mencium anak perempuannya. (Pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Bulan Ramadan sudah di depan mata. Umat muslim pun menyambut bulan yang penuh berkah inidengan suka cita. Banyak yang menanti bulan Ramadan, tak terkecuali dengan anak-anak.

Ibadah puasa yang identik dilakukan selama bulan Ramadan pun menjadi pengalaman yang berharga untuk anak-anak. Namun, banyak orang tua yang bingung bagaimana mempersiapkan anak-anak yang baru mulai untuk puasa. Jika moms merasa kebingungan, berikut HerStory apa saja yang harus dipersiapkan saat anak baru mau mulai puasa:

Perhatikan Waktu Puasa Anak

Hal utama yang perlu diperhatikan para orang tua sebelum anaknya adalah perhatikan jam puasa. Dikutip dari Gulf Times (10/4/2021) Fatma Souikey seorang ahli gizi klinis di Hamad General Hospital, Qatar menjelaskan bahwa terapkan waktu puasa kepada anak secara perlahan-lahan.

Itu berarti bahwa orang tua tak boleh memaksakan anak harus puasa full seharian. Pasalnya anak juga masih beradaptasi untuk menahan lapar. Ini juga dilakukan guna mencegah kejadian buruk yang bisa menimpa anak.

Selain itu, sebagai awalan orang tua disarankan untuk memberikan makan sahur kepada anaknya saat sudah mendekati waktu imsak. Hal ini dilakukan agar anak tak terlalu lama menahan lapar saat masih pertama kali puasa.

Perhatikan Asupan Nutrisi Anak

Saat anak pertama kali puasa, tentu akan ada perubahan pada tubuhnya. Untuk itu, sebagai orang tua penting untuk memperhatikan asupan apa saja yang masuk ke dalam tubuh anak selama bulan ramadan.

Selain memperhatikan vitamin dalam buah dan sayur, penting juga untuk menjaga tubuh anak agar tetap terhidrasi. Dengan mencukupi kebutuhan air, anak-anak dijamin akan kuat menahan lapar saat puasa.

Perhatikan Akvititas Anak saat Puasa

Hal yang enggak kalah penting untuk diperhatikan orang tua adalah aktivitas yang dilakukan anak saat puasa. Orang tua harus membatasi aktivitas-aktivitas yang membuat tubuh anak lelah agar tak menggangu waktu puasa.

Selain itu, penting juga untuk menjaga waktu tidur anak. Dengan istirahat yang cukup, anak akan bisa menjalankan puasa keesokan harinya.