Menu

As a Woman Leader, Venusiana: Saya Kuat, Saya Sehat, Saya Bisa!

23 April 2021 13:20 WIB

Venusiana, Direktor of Consumer Service Telkom. (Telkom/Dokumentasi Pribadi)

HerStory, Jakarta —

Menjadi pemimpin wanita di dunia teknologi bukanlah perihal yang mudah. Bagaimana enggak? Dunia teknologi yang umumnya didominasi oleh pria ini tentu membutuhkan kekuatan ekstra bagi kaum hawa yang ingin terjun di dalamnya. Sama halnya dengan Venusiana selaku Director of Consumer Service Telkom. Selaku a woman leader, Ka Ve—begitu ia biasa disapa—memiliki keyakinan untuk selalu positive mind dalam bekerja. Dengan begitu, ia merasa tersugesti bahwa dirinya bisa kuat dan mampu selayaknya pria, atau bahkan lebih dari mereka.

"Saya tahu saya perempuan, tapi saya itu enggak suka perempuan dibilang lemah dan cengeng. Karena sedari kecil, saya punya mindset kalau saya itu perempuan kuat. Sampai sekarang mindset saya itu positif, saya selalu menanamkan dalam diri saya: Saya Kuat, Saya Sehat, Saya bisa!" ucap Venusiana dalam wawancara eksklusif dengan redaksi HerStory dan Warta Ekonomi, di restoran bilangan Jakarta, Selasa (13/04/2021).

Dalam bekerja, Ka Ve mengaku pernah mendapatkan underestimate dari orang lain karena gendernya sebagai wanita yang bekerja di bidang pria. Namun, dirinya mengaku enggak pernah menganggap pusing hal tersebut. Justru ia terus membuktikan kepada semua orang, bahwa dirinya mampu untuk terus belajar lebih baik lagi.

"Saya pernah diunderestimate karena gender, tapi prinsip saya adalah semua orang itu baik, kalau orang itu memberikan respon yang enggak baik, berarti dia sedang merasakan hal yang enggak nyaman, stres misalnya. Jadi, itu yang membuat saya enggak tersinggung dengan underestimate mereka ke saya. Justru, saya menunjukkan semuanya ke mereka kalau saya mampu dengan terus belajar," tutur Ka Ve.

Meski saat ini dirinya telah menduduki posisi tinggi di Telkom, hal itu enggak membuat Ka Ve tinggi hati dan berhenti belajar. Ia justru mengaku selalu menganggap dirinya adalah gelas kosong yang perlu terus diisi. "Saya selalu menempatkan diri saya sebagai gelas kosong. Kalau kita menganggap gelasnya penuh, kita akan sombong. Tapi kalau saya merasa gelasnya belum penuh, saya masih harus terus belajar untuk mengisinya," ucap wanita yang lahir di Indonesia Timur, Manokwari itu.

Bukan hanya terus belajar, saat ditanya mengenai gaya kepemimpinan, Ka Ve menjelaskan bahwa sebagai seorang women leader tentunya ia juga perlu memiliki komitmen yang besar. Pasalnya, seorang wanita itu perlu menyeimbangkan antara kehidupan kantor dan juga rumah.

"Maka, saya berkomitmen teguh dalam memiliki sifat-sifat kepemimpinan seperti bertanggung jawab, amanah dan kerja keras," jelasnya.

Sebagai seorang pemimpin dan juga Ibu, Ka Ve meyakini bahwa keseimbangan dalam hidup itu sangatlah penting. Ia harus memahami bahwa dirinya dan juga karyawan memiliki hak yang sama, berhak untuk istirahat dan juga bercengkrama atau memiliki waktu bersama keluarga.

"Sebagai seorang ibu dan juga pemimpin, saya pribadi mengetahui betapa pentingnya keseimbangan dalam mengerjakan pekerjaan dan mengurusi kehidupan pribadi. Saya memahami bahwa setiap karyawan berhak untuk istirahat yang cukup sehingga tercipta kehidupan yang sehat. Oleh karena itu, saya  selalu berusaha agar setiap kehidupan kerja karyawan seimbang atau tidak berlarut-larut dalam pekerjaan," tegasnya.

Sudah melalangbuana di dunia teknologi sejak tahun 1995, Ve memiliki impian yang ingin ia capai, tapi enggak muluk-muluk. Selayaknya manusia biasa, Ka Ve mengaku ingin hidupnya berguna bagi orang lain.

"Saya enggak mimpi yang muluk-muluk. Sebetulnya pengin hidupnya itu yang berguna. Saya itu ada untuk apa, meaningnya itu apa. Untuk saat ini saya jalani dulu, do my best. Hasilnya monggo Tuhan," jawabnya.

Untuk mencapai impian hidup Ka Ve, saat ini ia sedang gencar-gencarnya melakukan pemerataan 3C, yakni Connectivity, Creativity, dan juga Charity. Pasalnya, Ka Ve percaya, semua yang ia miliki dalam hidup saat ini datang dari Tuhan, semua ini bukan miliknya, melainkan suatu saat akan kembali pada Tuhan.

Wah, inspiratif banget ya, Beauty kisah perjalanan dan prinsip kerja dari Venusiana. Semoga kita bisa mencontohnya untuk terus menjadi wanita yang hebat, kuat, dan berdaya.