Menu

Ini Perbedaan Fungsi Deodoran dan Antiperspirant, Jangan Keliru Lagi, Ya!

27 April 2021 23:15 WIB

Deodoran Sukin. (Instagram/@sukinskincare_idn)

HerStory, Bandung —

Bau badan sering menjadi masalah bagi sebagian orang. Untuk menangani gangguan ini, penggunaan deodoran dan antiperspirant bisa sangat membantu.

Bau badan bisa disebabkan oleh keringat. Saat panas, tubuh akan berkeringat. Tetapi, bukan keringat yang membuat tubuh menjadi bau melainkan bakteri yang ada di kulit kita.

Keringat yang bercampur dengan bakteri akan menimbulkan bau, bercak atau noda lembab. Deodoran dan antiperspirant menjadi produk andalan dalam masalah ini.

Namun, keduanya kerap dianggap sebagai dua produk yang sama. Padahal deodoran dan antiperspirant punya peran berbeda dalam memerangi bau badan dan keringat. Bahkan sebagian orang tak dapat membedakannya dan menyebut antiperspirant sebagai deodoran.

Untuk itu, yuk kenali perbedaan antiperspirant dan deodoran.

Antiperspirant

Antiperspirant bekerja dengan cara mengurangi keringat. Antiperspirant mengandung aluminium yang akan membentuk gel ketika diterapkan yang sementara menempel pada kelenjar keringat kulit, menghalangi dan mengurangi jumlah keringat yang meresap.

Jenis-jenis aluminium yang biasa digunakan dalam antiperspirant adalah aluminium chlorohydrate, aluminium zirconium trichlorohydrex glycine, aluminium hydroxybromid, aluminium sulfate dan sodium aluminum chlorohydroxy lactate.

Antiperspirant dapat diaplikasikan pada area selain ketiak. Sebagian besar antiperspirant menawarkan perlindungan 12 hingga 48 jam, jadi kecuali jika berkeringat, kamu mungkin tidak perlu berulang kali mengoleskan antiperspirant pada siang hari.

Deodoran

Deodoran diciptakan untuk memerangi bau badan. Keringat sebenarnya tak berbau dan tidak berwarna. Bau badan terjadi ketika keringat bercampur dengan bakteri di kulit. 

Deodoran mencegah penumpukan bakteri. Dengan begitu, bau badan akan dapat dicegah dengan menghambat bakteri kulit memecah keringat menjadi asam.

Namun, deodoran tak melindungi terhadap keringat atau basah. Setelah memakai deodoran, keringat masih akan dapat keluar seperti biasa.

Deodoran hanya berfungsi untuk menangkal bau yang dihasilkan setelah lemak dan protein yang dipancarkan dari sel bermigrasi ke permukaan kulit.

Salah satu deodoran yang dikenal manfaatnya adalah deodoran dari Sukin. Sukin memiliki tiga varian deodoran dengan bahan alami dan wangi yang menenangkan. 

Di antaranya adalah:

1. Natural Deodorant Fresh Cotton, dengan perpaduan Cotton, Lily, Jasmine & Cedarwood yang memberi aroma bersih dan lembut???.

2. Signature Natural Deodorant, dengan perpaduan Mandarin, Tangerine, Lavender, dan Vanillin Oil yang memberi aroma segar.

3. Natural Deodorant Ocean Mist, dengan perpaduan Marine Accord, Mint, Violet & Drifwood yang memberi aroma laut yang menyegarkan.

Produk ini baru saja diluncurkan Sukin bersamaan dengan hydrating mist toner dengan varian rose, lavender, dan green tea. 

Semua produk Sukin menggunakan bahan alami sehingga sangat aman digunakan oleh orang dengan kulit sensitif. Selain itu, produk ini juga diklaim dapat digunakan oleh ibu hamil dan menyusui. Bagaimana, apakah Moms tertarik mencobanya?