Menu

Miris, Ini Fakta Sate Sianida yang Salah Sasaran dan Tewaskan Anak Driver Ojek Online

04 Mei 2021 19:40 WIB

Garis Polisi. (Unsplash/jenn_peg)

HerStory, Tangerang —

Kabar mengejutkan datang dari pojok kriminalitas Indonesia. Kali ini, korbannya adalah seorang anak dari driver ojek online yang tak bersalah.

Kasus yang disebut kasus sate sianida ini berhasil menewaskan anak dari pengemudi ojek online yang naasnya terlibat dalam kasus tersebut. 

Lalu, sebenarnya, untuk siapa sate tersebut diperuntukkan? Mengapa bisa salah sasaran? Mari kita kulik faktanya bersama-sama sebagaimana dilansir dari berbagai sumber. 

Wanita Asal Yogyakarta adalah Tersangkanya

Wanita tersebut bernama Nani Aprilliani Nurjaman, seorang wanita berusia 25 tahun asal Yogyakarta. Dirinya disebut-sebut pernah menjalin hubungan asmara dengan sasaran yang ia tuju. 

Dalam hubungan romansa, terkadang memang banyak prahara yang bisa memicu reaksi berlebih dan juga kejam dari kedua belah pihak, baik pihak wanita maupun pria. 

Pada kasus ini, Nani lah yang menggunakan jasa driver online untuk mengantarkan makanan kepada sasarannya, Tomy. Makanan tersebut adalah sate yang sudah diracuni oleh bahan berbahaya sianida.

Bermotif Sakit Hati

Pada 25 April lalu, sekitar pukul 3 sore, seorang pengemudi ojek online diamanatkan untuk mengantarkan dua bungkus makanan ke kediaman Tomy yang berada di wilayah Gayam Mandala Krida, Yogyakarta. 

Tak disangka oleh pengemudi tersebut, makanan yang ia akan antarkan adalah sate berbalut sianida dalam jumlah yang cukup untuk membunuh seseorang. 

Diduga, Nani melangsungkan niat jahatnya ini dengan motif asmara. Ia sakit hati lantaran ditinggal menikah oleh Tomy yang sekarang sudah mempunyai istri. 

Ditolak oleh Istri Tomy, Naasnya Dimakan oleh Anak Ojol

Karena berasal dari seseorang yang tak dikenal, istri dari Tomy pun enggan menerima makanan tersebut. Alhasil, dirinya pun memberikan makanan tersebut ke pengemudi ojol untuk dimakan dengan keluarga. 

“Saya bawa pulang pukul 5 sambil menunggu buka saya santai-santai. Anak saya kembali dari TPA, bawa nasi gudeg. Ini buat bapak saja, lalu sate dimakan anak saja,” jelas sang pengemudi ojek online. 

Naasnya, anak dari sang pengemudi tersebut menjadi sasaran dari perilaku kejam Nani dan tewas karena keracunan pada hari yang sama. 

Mengaku Pesan Sianida Online

Merencanakan kejahatannya dengan matang, Nani pun mengaku membeli bahan berbahaya tersebut bukan dari apotek melainkan dari aplikasi jual beli online. 

"Pesan di aplikasi jual beli online. Pesan Kalium Sianida 250 gram seharga Rp 224 ribu," ujar polisi yang bertugas. 

Polisi juga membeberkan fakta bahwa ada seseorang yang menyarankan penggunaan sianida kepada Nani sebagai alat balas dendamnya kepada sang mantan kekasih.

Belum diketahui pasti siapa oknum tersebut, kini Nani Aprilliani sudah diamankan dan diancam hukuman mati atau paling lama 20 tahun penjara dengan pasal terkait perlindungan anak.