Orang tua bertengkar di depan anak-anaknya. (Pinterest/freepik)
Membesarkan anak adalah tanggung jawab yang besar dan menjadi salah satu hal yang sangat penting. Menjadi orang tua, harus bisa menyeimbangi antara pekerjaan, waktu keluarga, pekerjaan rumah tangga, kegiatan anak-anak dan kegiatan sosial. Ketika kamu berada dalam situasi ini, tentu saja akan mudah kehilangan kesabaran dan merasa marah ketika segala sesuatunya tak berjalan sesuai rencana.
Kemarahan adalah emosi alami pada diri manusia. Terkadang marah bisa menjadi hal yang baik. Misalnya, kemarahan mungkin memberikan energi untuk menyelesaikan sesuatu atau membela apa yang diyakini.
Tetapi, kemarahan bisa menjadi negatif, terutama jika itu sering terjadi di luar kendali. Saat orang tua hilang kesabaran dan langsung bersikap marah, itu dapat memperburuk masalah dan menyebabkan konflik dengan yang buruk bagi perkembangan anak.
Merasa marah dan mengelola kemarahan dengan cara yang positif dan sehat juga dapat menjadi contoh yang baik bagi anak-anakmu. Berikut ini beberapa cara efektif untuk mengelola amarah yang dilansir dari Raising Children Australian (29/6/2021):
Langkah pertama untuk mengelola kemarahan adalah dengan memperhatikan tanda-tanda awal. Sangat penting untuk mengetahui dan mengatakan bahwa kamu sedang marah, meskipun itu hanya untuk dirimu sendiri. Misalnya, 'Ini membuat saya marah' atau 'Saya bisa merasakan diri saya marah di karena hal ini'.
Setelah kamu melihat tanda-tanda awal kemarahan, kamu dapat melakukan beberapa hal untuk mulai menenangkan diri. Berikut adalah beberapa cara untuk menenangkan diri pada marah, terutama jika kamu tak bisa menjauh dari anak:
Jika kamu bisa menjauh dari anak sewaktu marah, berikut adalah beberapa ide untuk dicoba:
Jika kamu merasa sudah tenang, mungkin ada baiknya untuk merenungkan apa yang baru saja terjadi. Ini dapat membantumu belajar dari pengalaman dan menangani situasi serupa dengan lebih baik di masa depan.