Ilustrasi kebersamaan ibu dan anak. (Unsplash/Edward Cisneros)
Melihat tumbuh kembang si kecil tentu menjadi hal yang berharga bagi orang tua. Salah satunya adalah momen ketika anak sudah mulai bisa mengoceh.
Kata-kata pertama yang dikeluarkan oleh anak biasanya berkisar antara ba ba, da da atau ma ma. Si kecil mulai berbicara dan mengucapkan kata-kata pertama sekitar usia satu tahun. Keterampilan bahasa berkembang secara bertahap seiring dengan perkembangan usia dari bayi hingga balita.
Ada banyak kegiatan yang dapat moms coba untuk membantu bayi atau balita untuk mengembangkan keterampilan berbicara. Dilansir dari laman MomJunction (7/7/2021) berikut ini beberapa kegiatan yang bisa moms lakukan untuk membantu balita berbicara:
Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk menstimulasi anak berbicara adalah dengan melantunkan nyanyia. Coba temukan lagu favorit yang disukai anakmu dan nyanyikan lagu tersebut saat ia sedang bermain di tempat tidurnya atau saat kamu sedang menggendongnya. Pilih lagu dengan kata-kata yang mudah dan nada yang menarik.
Bercerita adalah salah satu cara paling efektif untuk menjalin ikatan antara orang tua dengan si kecil. Saat kamu bercerita, anak cenderung menyerap kalimat dengan cepat. Bacakan kalimat-kalimat sederhana secara teratur sehingga mereka dapat memahami dan mengulanginya dengan mudah. Kalimat-kalimat yang diucapkan harus memiliki arti dan harus mudah diucapkan. Kamu bisa bercerita soal dongeng karena bisa meningkatkan imajinasinya.
Orang tua yang sering mengajak bicara anaknya itu bisa menstimulasi kemampuan anak untuk mulai mengoceh lho. Mulailah dengan berbagi tentang hari yang kamu lalui atau bisa juga menjelaskan tugas rutin yang dilakukan. Duduklah bersama anakmu dan ceritakan semua yang terjadi di sekitarnya. Ini akan membantu mereka mengambil kata-kata baru lebih cepat.
Orang tua juga harus mengajak anaknya berbica denga semangat. Hal itu akan membuat anak ikut bersemangat dan membuatnya terdorong untuk meniru orang tuanya ketika melihat kata-kata dan ekspresi bahagia. Coba gunakan ekspresi wajah, suara, dan gerak tubuh yang berlebihan untuk mendorong si kecil mengulangi apa yang dikatakan.
Hal ini sebenarnya sering dilakukan para orang tua, namun tanpa disadari ternyata ini sangat baik untuk menstimulasi kemampuan anak dalam berbicara lho. Orang tua bisa mulai dengan menunjuk hidung dan tanyakan apa itu, tunggu beberapa saat untuk memberi kesempatan pada si kecil menjawab.
Jika mereka tak memberikan jawaban, beri mereka petunjuk. Jika mereka menjawabnya dengan benar, dorong mereka dengan mengatakan, "ya, itu hidung". Hal Ini akan membantu mereka memahami nama-nama spesifik objek.
Beri anakmu kesempatan untuk berteman dan berinteraksi dengan anak-anak lainnya. Ketika mereka melihat balita lain dengan usia yang sama, mereka dapat merasa terdorong untuk berbicara. Beberapa tempat yang bagus untuk anak bersosialisasi adalah taman, pertemuan keluarga, kelompok bermain, dan tempat penitipan anak.