Menu

Intip Posisi Terbaik Berhubungan Intim yang Pas Sesuai Usia Kehamilan!

10 Juli 2021 13:30 WIB

wanita hamil dan suaminya (Unsplash/Kelly Sikkema)

HerStory, Bogor —

Muncul gariah pada wanita untuk tetap berhubungan badan saat hamil adalah hal yang wajar loh Moms! Memang, beberapa ibu hami; mungkin ragu untuk melakukan aktivitas seks tersebut karena khawatir membahayakan diri dan janin.

Padahal, dengan memperhatikan kondisi dan posisi, Moms masih bisa berhubungan seks dengan suami secara aman tanpa harus takut.

Dilansir dari kompas, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSUD Bung Karno Surakarta, dr. Andy Wijaya, Sp.OG, M.Kes, menyatakan wanita boleh saja berhubungan badan saat hamil asal kehamilannya bukan termasuk kehamilan yang memiliki risiko tinggi.

dr. Andy menerangkan, seiring bertambahnya usia kehamilan, wanita sangat mungkin akan mengalami nyeri punggung dan penambahan berat badan. Kondisi it dapat memengaruhi gairah seksual dan kenyamanan saat berhubungan intim. Maka dari itu, kiranya penting bagi para wanita dan pasangan perlu tahu posisi berhubungan seks saat hamil yang aman sesuai trimester kehamilan.

1. Trimester pertama (0-13 minggu)

Sebenarnya tidak merekomendasikan wanita hamil berhubungan badan saat usia kehamian baru memasuki trimester awal. Hal itu dikarenakan, pada usia kehamilan ini, janin maupun plasenta (ari-ari) masih dalam tahap pertembangan awal.

Dengan kata lain, usia kehamilan di bawah 3 bulan termasuk masa rawan untuk terjadinya gangguan perkembangan janin maupun plasenta. Dia menyebut, berhubungan badan saat hamil pada trimester pertama bisa memicu terjadinya kontraksi pada rahim yang dapat mengakibatkan gangguan implantasi embrio.

2. Trimester kedua (14-27 minggu)

Keluhan morning sickness pada Moms biasanya mulai menghilang hingga gairah seks kembali muncul. Namun, dr. Andy menyarankan lebih baik Moms melakukan hubungan intim di atas usia kehamilan 16 minggu. Alasannya, usia kehamilan ini sudah lebih aman atau lebih kuat.

“Meski demikian, kondisi tiap wanita atau kehamilan bisa berbeda-beda tergantung dari kualitas embrio, dan kualitas implantasinya,” kata dia.

Selain itu, yang perlu diingat, pada trimestes kedua perut Moms mulai membesar karena janin di dalam rahim sedang bertumbuh. Untuk menyikapi kondisi tersebut, ada beberapa posisi berhubungan badan yang disarankan dilakukan pada trimester kedua kehamilan.

Dengan posisi yakni, side by side dilakukan dengan posisi moms dan suami berbaring berdampingan dan saling berhadapan. Setelah itu, moms dapat menggantungkan kaki kiri di atas tubuh suami. Selain aman dilakukan untuk moms, posisi ini meningkatkan keintiman dengan pasangan karena memungkinkan moms dan suami saling berhadapan satu sama lain.

Woman on top, posisi ini bisa jadi menjadi posisi yang paling pas ketika hamil besar. Sebab, moms dapat mengatur aktivitas hubungan intim agar merasa lebih nyaman. Jika kamu sudah terlalu lelah untuk ‘memimpin’ gerakan, mintalah suami untuk menggerakkan pinggulnya sementara kamu berpegangan pada kakinya.

3. Trimester ketiga (28-41 minggu)

Memasuki trimester ketiga kehamilan, perut ibu hamil jelas akan semakin membesar. Maka dari itu, pilihlah posisi berhubungan seks yang paling nyaman dan aman. Bagi sebagian ibu hamil, memasuki trimester akhir, gairah seks mereka mungkin akan menurun. Namun, pada sebagian ibu hamil lainnya, bisa jadi malah mengalami peningkatan gairan seks pada trimester ketiga.

Woman on top, posisi ini bisa jadi menjadi posisi yang paling pas ketika hamil besar. Sebab, moms dapat mengatur aktivitas hubungan intim agar merasa lebih nyaman. Jika kamu sudah terlalu lelah untuk ‘memimpin’ gerakan, mintalah suami untuk menggerakkan pinggulnya sementara kamu berpegangan pada kakinya.

Spooning, posisi ini seperti menyendok dan paling nyaman dilakukan ibu hamil, terutama saat hamil di trimester ketiga. Pada posisi ini, kamu dapat menyamping dan menyerahkan tumpuan perut di kasur. Sementara suami akan meringkuk di sekitar kamu. Letakkan beberapa bantal di atas salah satu kaki agar perut tidak terjepit dan lebih memudahkan penetrasi.

Penting diingat bahwa berhubungan intim saat hamil tua harus diawali dengan komunikasi yang baik yang disertai dengan kesadaran  untuk saling memahami satu sama lain ya Moms!