Menu

Hidup Gak Perlu Neko-neko, Begini Upaya Jaga Lingkungan dengan Cara #BeliYangBaik, Moms!

18 Juli 2021 18:35 WIB

Upaya Jaga Lingkungan dengan cara #BeliYangBaik (SiaranPress/WWF-Indonesia)

HerStory, Depok —

Baru-baru ini, sebuah kampanye ‘Beli Yang Baik’ membagikan upaya dalam menjaga lingkungan dengan cara #BeliYangBaik.

Kampanye tersebut diselnggarakan oleh WWF-Indonesia dan sejumlah selebriti penggiat lingkungan yang terdiri dari musisi dan champion Beli Yang Baik Nugie; musisi RAN dan pendiri @tumbuhijaurban Rayi Putra dan Dila Hadju; aktris, aktivis sosial dan pendiri Gelang Harapan Wulan Guritno, Janna Soekasah - Joesoef dan Amanda Soekasah; serta komika Abdur Arsyad dan Rin Hermana.

Selain itu, kampanye tersebut juga dihadiri langsung oleh Anggota Badan Pengawas Yayasan WWF Indonesia, Natalia Soebagjo.

Pada kesempatan yang sangat berkesan ini, para selebriti membagikan pandangan dan pengalamannya dalam menerapkan gaya konsumsi yang bertanggung jawab dan penuh kesadaraan terhadap lingkungan sekitar, salah satunya Musisi Nugie.

Menurutnya, menyuarakan gaya hidup ramah lingkungan itu sangat penting dalam memulai perubahan dari diri sendiri dan memberikan contoh yang baik bagi orang lain.

“Saya memulai dengan hal-hal yang sederhana, seperti membawa tumbler dan kantong belanja, namun saya lakukan dengan konsisten khususnya di depan istri dan anak-anak agar mereka dapat mencontoh dan membangun kebiasaan yang sama juga”, ujar Nugie.

Apalagi saat ini kehidupan perkotaaan yang serba praktis, mendorong pola hidup masyarakat yang jauh lebih konsumtif.

Hal tersebut tentu dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan sekitar, seperti meningkat jumlah sampah, kerusakan ekosistem, dan lainnya.

Nggak hanya berdampak pada lingkungan, manusia pun juga turut merasakan dampak buruk yang dihasilkan dari lingkungan yang rusak, seperti banjir, gersang, dan lainnya.

Pernyataan ini pun didukung oleh Janna Soekasah-Joesoef yang sehari-harinya bekerja di dunia industri fashion. Menurutnya, kehidupan yang konsumtif dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan.

Oleh karena itu, sebagai artis yang benaung di dunia industri fashion, Janna pun mengaku bahwa ia memanfaatkan sisa kain sebagai bahan baku produksi.

“Sebagai pelaku industri, berangkat dari kesadaran akan dampak lingkungan yang disebabkan industri fashion, kami berinovasi salah satunya dengan memanfaatkan sisa kain sebagai bahan baku produksi. Dengan demikian, kami harap dapat berkontribusi pada penghematan sumber daya alam dan mengurangi limbah industri”, jelas Janna.

Nggak hanya itu saja, industri minyak sawit juga memiliki dampak lingkungan yang signifikan, moms!

Kampanye ‘Beli Yang Baik’ ini memberikan edukasi kepada konsumen dalam mengenali kandungan minyak kelapa sawit di dalam produk konsumsi, seperti shampo, mie instan, sabun, dan lainnya.

Nah, untuk mengenali kandungan minyak kelapa sawit di dalam produk konsumsi, salah satunya produk berekolabel seperti RSPO dan ISPO.

“Sebagai anak kost, saya kesulitan mencari produk sawit yang berkelanjutan. Karena sulit menemukan yang berlabel RSPO atau ISPO, jadi hanya beli yang cocok dan sesuai kebutuhan saja, misalnya beli sabun, shampo dan mie instant”, menurut Rin Hermana.

Pentingnya apa sih minyak sawit dalam produk konsumsi sehari-hari? Nah, pemanfaatan minyak kelapa sawit sendiri sangat penting dalam pengelolaan industri sawit yang mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan, mulai dari hulu hingga hilir.

Ditambah lagi, adanya keberlangsungan industri kelapa sawit ini berguna untuk meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat dan melindungi kelestarian lingkungan alam.

Oleh karena itu, ekolabel menjadi salah satu solusi yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut. Tapi sayangnya, penerapan ini terkendala dengan persoalan klasik supply dan demand.

“Saat ini sudah ada beberapa produsen di Indonesia yang berinisiatif untuk menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam proses produksinya, namun seringkali tidak diketahui konsumen karena tidak mencantumkan label penanda atau ekolabel yang memungkinkan bagi konsumen untuk memilih produk berkelanjutan. Dalam upaya mendorong penggunaan sumber kelapa sawit yang berkelanjutan, konsumen memiliki peran yang cukup besar dan bisa memulainya dengan menyuarakan #BeriKamiPilihan, yaitu meminta produsen atau penjual memberikan pilihan produk yang ramah lingkungan yang ditandai dengan pencantuman ekolabel pada produk.” tutur Natalia Soebagjo, Anggota Badan Pengawas Yayasan WWF Indonesia.

Oleh karena itu, merawat lingkungan sekitar itu sangat penting ya, moms!

Share Artikel:

Oleh: Suci Risanti Rahmadania