Menu

Jangan Ikut-ikutan Tren, Ketahui Yuk Begini Cara Sukses Bangun Bisnis Wedding Organizer!

21 Juli 2021 17:15 WIB

Pernikahan. (Unsplash/Olivia Bauso)

HerStory, Jakarta —

Di tengah pandemi COVID-19, banyak orang yang mulai menyadari pentingnya memiliki penghasilan tambahan. Dengan begitu, banyak orang mulai membuka bisnis, mulai dari yang sederhana hingga bisnis besar.

Salah satu peluang usaha yang banyak dilakukan adalah wedding organizer. Di beberapa kota besar, usaha yang satu ini sudah bukan pekerjaan yang asing lagi.

Bisnis ini juga bisa dibilang sangat menjanjikan dan terencana. Terutama dalam cara saling bersaing dalam harga yang ditawarkan sebab banyaknya orang yang ikut mengelola dan berkontribusi dalam jasa serupa.

Menjadi seorang pengelola acara pernikahan jelas bukanlah sebuah tugas yang santai dan mudah. Sebab saat Anda merencanakan sebuah pernikahan, maka itu bukanlah sekedar pekerjaan.

Tugas utama dari penyedia jasa ini adalah menyusun jalannya pernikahan, dari mulai akad nikah, lalu ke pelaminan, bahkan katering, rias pengantin, sampai pada dokumentasi acara. Jelas orang yang melakoni pekerjaan tersebut haruslah orang telaten yang rapi dan cepat tanggap.

Jika kamu tertarik pada jasa populer yang satu ini maka perlu mengetahui beberapa tips agar bisa menjadi profesional. Dilansir dari laman Finansialku berikut ini beberapa tips dan triknya untuk memulai bisnis wedding organizer:

1. Wedding Organizer Dituntut Harus Selalu Kreatif

Peluang usaha wedding organizer memang besar, tetapi banyak pula tantangan yang harus dihadapi. Berikut tuntutan yang harus selalu memaksa imajinasi dan pikiran bekerja. Salah satunya adalah berpikiran terbuka dan kreatif.

Benar, mana mungkin ada seseorang yang menyewa jasa apabila mereka hanya menginginkan pesta pernikahan yang terlampau biasa saja? Karena alasan itulah penyedia jasa wedding organizer harus bisa berpikiran terbuka dan kreatif.

Selalu ingat, segala sesuatu akan tampak luar biasa dan menakjubkan apabila kamu bisa mengontrol imajinasi dan menggabungkannya menjadi ide brilian. Sesuatu yang biasa saja, apabila dibuat dengan imajinasi, hasilnya akan lebih memukau. Apalagi, tak hanya pengantin yang menentukan konsep, melainkan keluarga.

Oleh sebab itulah, jiwa seni akan ditantang untuk menggabungkan banyak pikiran dari berbagai orang dengan ekspektasi berbeda-beda.

2. Harus Menguasai Emosi dengan Baik

Banyak aspek psikologis yang berkecamuk saat pernikahan, dan sebagai penyedia jasa juga bertanggung jawab atas hal tersebut. Tak hanya menenangkan pengantin bila perlu, kamu juga harus menyiapkan banyak planning cadangan apabila rencana utama tak berjalan dengan mulus.

Sebab itulah mengapa pengendalian emosi harus sempurna. Minimal, bisa meredam kemarahan agar tak terlihat mencolok di mata banyak orang.

3. Bisa Menjadi Penyusun Proposal Usaha Sekaligus Negosiator Andal

Mengapa seorang wedding organizer harus mempunyai kemampuan negosiasi? Hal tersebut diakibatkan karena nantinya kamu harus menyewa band, tempat, katering, serta layanan pernikahan lainnya.

Hal tersebut akan berubah lebih mudah apabila kamu sudah memiliki reputasi bagus dan terkenal di kalangan orang-orang yang memiliki usaha serupa atau usaha yang berkaitan, seperti vendor dan lainnya. Ingat, yang harus kamu lakukan adalah menyediakan jasa paling baik dengan biaya terendah.

4. Dapat Mengelola Keuangan Dengan Baik

Sebagai orang yang bergelut dalam jasa pengelola pernikahan, maka kamu harus pandai-pandai menentukan harga. Tak hanya itu, kamu juga dituntut untuk terus berpegang pada harga tersebut sampai acara selesai.

Jika kamu enggak memiliki pengelolaan keuangan yang baik maka acara kemungkinan besar dapat gagal, apalagi pernikahan bukan sebuah acara sekecil pesta ulang tahun. Mengelola keuangan bisnis memang membutuhkan keahlian tersendiri. Kamu harus tahu caranya agar bisnis dapat terus berlangsung tanpa adanya hambatan dari sisi keuangan.