Ilustrasi mendidik anak kembar. (Pinterest/Freepik)
Memiliki anak kembar memang menjadi salah satu idaman bagi setiap pasangan. Tak cuma nampak menggemaskan, ternyata dianugerahi anak kembar tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya. Terlebih dalam soal mendidik.
Banyak anak kembar yang akhirnya saling ketergantungan satu sama lain bahkan hingga mereka beranjak dewasa. Dikarenakan sejak kecil, keduanya dididik untuk selalu bersama dan selalu disamakan dalam hal apapun.
Memang menggemaskan, tapi sejatinya meskipun keduanya memiliki wajah yang sama namun tetap memiliki kepribadian yang berbeda. Tak baik jika harus memaksakan mereka untuk selalu sama, karena dapat berakibat pada kesehatan mental anak.
Berikut ini 5 tips mendidik anak kembar agar tak saling ketergantungan, melansir dari berbagai sumber (5/8/2021).
Si kembar yang memiliki ikatan batin lebih kuat dibandingkan adik kakak pada umumnya, terkadang akan melakukan hal-hal yang susah diatur bersamaan. Moms yang seorang diri dengan mereka yang berdua kerap merasa keduanya memiliki lebih banyak power. Kendati begitu, Moms tetap harus memberikan ketegasan agar si kembar bisa menjadi anak yang disiplin dan mandiri. Tegas bukan berarti mengomel ya, Moms.
Kita kerap selalu ingin memberikan sesuatu yang terbaik bagi anak, termasuk membuat si kembar selalu merasa sama dalam segala hal. Namun, hal tersebut belum tentu baik bagi anak melainkan hanya baik bagi orang tua karena merasa lebih menggemaskan.
Izinkan si kembar untuk memilih barang yang mereka sukai jangan terlalu didikte. Atau nanti anak akan menjadi seorang pemberontak bahkan menaruh rasa dendam karena orang tua yang kerap mementingkan keinginannya atau keinginan yang disukai kembarannya semata.
Mungkin menempatkan si kembar di satu sekolah yang sama dapat membuat Moms lebih mudah untuk mengontrol dan mengawasi mereka. Tapi, sebaiknya Moms memisahkan keduanya agar si kembar mampu untuk mandiri dan tak saling ketergantungan. Mengingat anak kembar memiliki hubungan yang hanya diketahui oleh mereka saja.
Si kembar juga mampu memiliki lingkungan sosial yang baru, kegiatan baru, serta memiliki pilihan studi dan jati diri masing-masing.
Membandingkan anak memang cukup diperlukan agar mereka dapat termovitasi untuk bisa menjadi lebih baik lagi. Tetapi, jika dilakukan secara berlebih tentunya malah akan menimbulkan masalah baik bagi Moms atau pun anak.
Membandingkan anak dapat menurunkan rasa percaya diri dan merasa tak dicintai. Penting untuk diingat, sejatinya pertumbungan dan perkembangan anak bukanlah suatu perlombaan, mereka pasti akan berproses pada waktu yang tepat.
Memberi perhatian yang sama bukan berarti Moms dapat memberikan segala hal yang sama bagi si kembar. Keduanya memiliki karakter yang berbeda ya, Moms. Maksud disini adalah, Moms jangan sampai membeda-bedakan si kembar karena ada yang lebih unggul dalam suatu hal.
Meskipun keduanya memiliki karakter yang berbeda, mereka tetaplah seorang anak yang membutuhkan kasih sayang dan bimbingan dari orang tua. Luangkan waktu yang setara bersama masing-masing anak. Hal ini perlu dilakukan agar Moms lebih mengenal kepribadian si kembar jika sendiri sehingga Moms dapat memberikan perhatian yang sesuai dengan karakternya.