Menu

Jangan Takut Menyusui Saat Pandemi, Catat Tips Menyusui yang Benar Menurut Dokter!

13 Agustus 2021 19:45 WIB

Ilustrasi seorang ibu sedang menyusui anaknya. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

bagi ibu menyusui, pandemi Covid-19 kini menjadi tantangan tersendiri bagi para ibu. Banyaknya informasi hoaks pada ibu menyusui di masa pandemi menimbulkan kebingungan bagi para ibu.

Ada informasi yang mengatakan bahwa ibu menyusui atau busui enggak aman kalau menyusui di masa pandemi. Padahal, menyusui itu sangat penting untuk si kecil.

“(menyusui) sangat penting. Kita harus berpikir menyusui adalah transfer nutrisi karena bayi belum bisa mengonsumsi makanan seperti orang dewasa, sehingga yang harus memberikan nutrisi adalah ibunya,” kata dr. Olivia Charissa, Sp.GK saat diwawancarai HerStory.co.id.

Menurut dr. Olivia, memberikan ASI kepada si kecil akan membawa dampak yang baik untuk bayi dan juga si busui. Sebab, kandungan di dalam ASI sangat baik.

“Bayi bisa terpenuhi nutrisinya dengan ASI. Selain itu, memberikan ASI juga membantu ibu untuk menurunkan risiko penyakit lain,” ujar dr. Olivia.

ASI itu mengandung antibodi yang bisa melindungi bayi dari infeksi. Namun, di tengah pandemi seperti saat ini, busui juga harus tetap memerhatikan protokol kesehatan.

Untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, busui sebaiknya jangan mengonsumsi kafein dosis tinggi. Sebab, bayi akan ikut terjaga dan akhirnya kekurangan waktu tidur. Perlu diketahui Moms, kafein enggak hanya ada di kopi, lho. 

“Kafein bukan hanya ada di kopi, ya. Kafein ada di teh, cokelat, dan juga minuman-minuman bersoda. Jadi, hati-hati,” terang dr. Olivia. 

Selanjutnya, busui tentu harus menghindari rokok dan juga minuman beralkohol karena akan mengganggu kesehatan ibu dan bayi.

Dokter Olivia juga memberikan beberapa tips untuk para ibu saat menyusui di masa pandemi.

“Tetap menyusui selama 6 bulan pertama dengan tetap mengikuti prokes, kalau bisa lakukan konseling laktasi untuk memberikan edukasi tentang menyusui,” jelas dr. Olivia.

“Busui juga perlu istirahat yang cukup dan juga dukungan dari lingkungan keluarga karena hal tersebut dapat memengaruhi ASI,” lanjutnya.

Untuk ibu menyusui yang positif terpapar Covid-19 dengan gejala berat dan terpaksa enggak boleh menyusui si kecil, maka ibu sebaiknya tetap memompa ASI.

“Kalau menyusui langsung bayinya enggak bisa karena pengobatan yang diberikan, ibu sebaiknya tetap memompa ASI untuk kesehatan ibu itu sendiri karena kalau enggak distimulasi ASI itu akan habis,” papar dr. Olivia.