Menu

Cara Mudah Menaikkan Berat Badan Bayi, Dijamin Tokcer Moms!

30 Agustus 2021 11:15 WIB

Ilustrasi ibu sedang menyuapi bayinya. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Bayi baru lahir yang sehat kehilangan sekitar lima sampai sepuluh persen dari berat lahirnya setelah seminggu lahir ke dunia. Namun, seiring berjalannya waktu mereka akan mengalami penmabahan berat badan hingga 3 kali lipat selama satu tahun kehidupan di dunia.

Bayi yang mengalami penambahan berat badan ternyata menjadi indikator umum bahwa si kecil tumbuh dengan baik dan konsumsi kalorinya optimal. Namun, enggak setiap bayi tumbuh seperti yang diharapkan. Tingkat pertumbuhan di antara bayi sangatlah bervariasi dan begitu juga pola kenaikan berat badannya.

Jika berat badan bayi Anda tak bertambah seperti yang diharapkan, jangan khawatir. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh orang tua mengatasi kenaikan berat badan yang lambat pada bayi sebagai berikut:

1. Fokus pada pengobatan kondisi medis yang dialami oleh bayi

Hal pertama yang mungkin menyebabkan si kecil ogah untuk makan sehingga berat badannya tak bertambah. Misalnya adalah mengalami masalah kesehatan, seperti gangguan pencernaan atau penyakit lainnya.

Perawatan yang tepat untuk kondisi ini dalam banyak kasus dapat membantu bayi mencapai berat badan yang tepat. Jika berkonsultasi dengan dokter, biasanya akan diberikan suplemen nutrisi untuk mengisi kesenjangan diet.

2. Pantau pelekatan

Puting susu terbalik, ikatan lidah, dan langit-langit mulut sumbing adalah beberapa penyebab kegagalan perlekatan. Jika bayi tak dapat menempel dengan benar atau Anda menghadapi masalah dengan posisi bayi, segera konsultasikan dengan konsultan laktasi.

3. Sebisa mungkin hindari menggunakan dot

Diperlukan waktu tiga hingga empat minggu bagi bayi untuk menjadi mahir dalam menyusui atau memberi susu botol. Menawarkan dot sebelum menyusui dapat menyebabkan kebingungan puting, yang menyebabkan pemberian makan jadi terhambat.

Bahkan ketika pemberian makan sudah dilakukan, jangan gunakan dot sebagai bantuan sementara untuk menenangkan bayi yang lapar dan rewel. Tawarkan payudara atau botol saat bayi lapar dan dot saat bayi rewel tapi tak lapar.

4. Jaga agar bayi tak tidur selama menyusui

Bayi yang terjaga dan aktif biasanya menyusu selama sekitar 20 menit atau lebih pada satu atau kedua payudara setiap kali menyusui. Jika Anda merasa bayi Anda mungkin tertidur, gelitik telapak tangan dan kakinya, ubah posisi menyusui Anda, sendawakan, atau ganti payudara agar mereka tetap terjaga.

5. Tingkatkan frekuensi menyusui

Tingkatkan frekuensi menyusui untuk memastikan bayi mengonsumsi ASI atau susu formula yang cukup. Sering menyusui juga membantu dalam meningkatkan produksi ASI.

Tetap terhidrasi, makan makanan yang seimbang, dan istirahat dengan baik untuk memastikan produksi ASI yang sehat. Anda dapat mengonsumsi beberapa makanan penambah laktasi yang aman bagi bayi.

6. Tingkatkan asupan kalori

Untuk melakukannya, usahakan bayi mengosongkan satu payudara Anda sebelum beralih ke payudara lainnya. Hal ini dilakukan guna memastikan bayi mendapatkan hindmilk, mengandung persentase lemak yang lebih tinggi daripada foremilk.

Untuk bayi yang diberi susu formula, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui apakah perubahan susu formula diperlukan.