Menu

Demi Kesehatan! 5 Tips Ini Bisa Kamu Pikirkan Untuk Mulai Berhenti Konsumsi Makanan Olahan

13 September 2021 19:55 WIB

Makanan sehat. (Pinterest/freepik)

HerStory, Depok —

Sebagian orang lebih memilih menyimpan bahan makanan olahan dibandingkan bahan makanan segar. Dengan alasan makanan olahan memiliki masa simpan lebih lama alias lebih awet. Makanan olahan adalah makanan yang telah dikalengkan, dimasak, dibekukan, dipasteurisasi, atau dikemas.

Mengutip dari National Heart Foundation of New Zealand, gula, garam, dan lemak jenuh sering ditambahkan ke makanan olahan karena berbagai alasan. Misalnya, membuat makanan lebih enak atau memperpanjang usia simpannya.

Walau begitu, konsumsi garam, gula, dan lemak jenuh yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Beberapa makanan olahan juga mengandung aditif dan pengawet yang lama-lama bisa memengaruhi kesehatan secara negatif.

Nah, mengurangi asupan makanan olahan adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan kesehatan. Melansir dari Healthline, berikut tips yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi konsumsi makanan olahan, Beauty!

Ubah isi keranjang belanjamu

Ketika pergi berbelanja ke pasar tradisional atau pasar swalayan, isi keranjang kamu dengan bahan-bahan makanan yang sehat dan segar, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Pastikan juga untuk membaca label pada produk makanan favoritmu saat berbelanja. Bila memungkinkan, hindari makanan dengan banyak natrium, lemak trans, atau tambahan gula.

Kurangi daging olahan

Walaupun nikmat tetapi daging olahan, seperti bacon, sosis, daging deli, atau daging olahan lainnya telah dikaitkan dengan beberapa efek buruk bagi kesehatan.

Ada banyak cara mudah untuk mengurangi daging olahan. Sebagai permulaan, kamu bisa mengganti makanan ini dengan daging utuh rendah lemak, seperti daging ayam segar, salmon, ikan, daging sapi tanpa lemak, dan sebagainya.

Siapkan makanan beberapa porsi

Siapkan makanan dalam jumlah besar sekali atau dua kali setiap minggu untuk memastikan kamu memiliki bekal makanan sehat dan bergizi. Kamu bisa membagi jumlah makanan tersebut ke dalam beberapa porsi.

Misalnya disimpan di kantong plastik kedap udara atau wadah makanan tertutup. Jika lapar, kamu bisa langsung mengambilnya atau membawanya sebagai bekal.

Beralih ke produk biji-bijian utuh

Kamu bisa mengganti produk biji-bijian olahan menjadi lebih sehat, seperti beralih ke produk biji-bijian utuh. Misalnya, mengganti nasi putih, roti putih, dengan produk biji-bijian utuh seperti nasi merah, pasta dari gandum atau roti gandum, dan lain-lain.

Biji-bijian utuh mengandung nutrisi penting seperti serat serta terbukti memberikan manfaat bagi kesehatan seperti membantu melindungi tubuh dari penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker, menurut laporan penelitian yang diterbitkan di Journal of Chiropractic Medicine pada 2017.

Perbanyak makan sayur

Saat menyiapkan makanan di rumah, sertakan setidaknya satu porsi sayuran untuk meningkatkan asupan makanan sehat. Ini bisa semudah menambahkan potongan buah ke dalam yoghurt, dimakan segar, atau dijadikan smoothie.

Untuk sayuran, bisa dengan menambahkan bayam ke telur orak-arik, menumis brokoli untuk lauk sederhana, atau memasukkan wortel atau kembang kol ke dalam sup.

Sayuran merupakan bahan makanan yang sangat bergizi dan merupakan sumber serat yang baik, yang dapat membuat kamu merasa kenyang lebih lama dan membantu mengurangi nafsu makan dan mengidam.

Itulah beberapa tips untuk mengurangi konsumsi makanan olahan yang bisa kamu lakukan secara bertahap mulai dari sekarang. Semoga membantu!