Ilustrasi pasangan bertengkar (nypost.com/Edited by Herstory)
Memang enggak ada hubungan yang dapat dijalani dengan lancar tanpa adanya perselisihan kecil. Mungkin Moms sering berselisih dengan pasangan, terlebih ketika baru menikah.
Kebiasaan baik dan buruk pasangan pun akan semakin terlihat. Namun, tentunya kamu perlu bersikap lapang dada untuk memaklumi kekurangan pasangan atau kebiasaan buruk yang mungkin dilakukannya.
Ternyata ada lho beberapa kebiasaan 'sepele' yang hampir semua suami lakukan dan bisa membuat Moms naik darah.
Kira-kira apa saja kebiasaan tersebut dan bagaimana cara menghadapinya, ya? Yuk, simak penjelasan berikut ini dilansir dari Kompas.com, Selasa (14/9).
Bagi pria, meninggalkan handuk basah sembarangan bukan hal yang perlu dipusingkan, karena ada hal lain yang perlu dipikirkan, seperti menyiapkan keperluan kantor. Bila merasa terganggu, bicarakanlah segera, jangan mencoba menolerir.
Tetap ingatkan jika kejadiannya berulang ya Moms. Utarakan dengan pilihan kata yang baik dan alasan masuk akal. Misalnya, kasur akan lembap, atau jika tak digantung, handuk akan berjamur.
Dengan mengutarakan hal tersebut, maka suami pun akan tahu bahwa tindakan yang ia lakukan adalah hal yang mengganggu dan ia pun akan sesegera mungkin meninggalkan kebiasaannya ketimbang diomeli setiap hari. ?
Merokok di ruangan sempit, seperti mobil, ruang tengah, atau kamar mandi yang digunakan bersama, tentu akan mengganggu orang lain. Mengkritik sesuatu yang sifatnya adiksi tak akan mudah diterima oleh si dia. Coba cari cara lain untuk mengkritiknya dengan cara lebih nyaman.
Moms bisa utarakan sambil ngobrol ringan di atas tempat tidur atau saat minum kopi bersama sore hari. Moms juga bisa beri dukungan dengan menyediakan asbak di ruang-ruang yang ia diperbolehkan untuk merokok.
Suami mungkin memiliki kebiasaan tak pernah mencuci piring atau gelas seusai makan. Cobalah lebih terbuka memahaminya. Bisa jadi ia melakukannya karena kebiasaannya dari masa kecil. Atau, memang ia tak punya alasan untuk melakukannya segera, namun mudah melupakan seketika.
Ajaklah ia melakukan pekerjaan dapur yang melelahkan itu. Ciptakan suasana menyenangkan saat bersama-sama membersihkan piring dan gelas kotor di dapur. Jangan bosan untuk mengulang ritual ini hingga ia terbiasa mencuci piring kotornya sendiri setelah makan.
Diam-diam ia membeli seperangkat home theatre baru. Tiba-tiba barang tersebut sudah tiba di rumah dan tak mungkin kamu tolak. Kaget, bingung, kesal? Sudah pasti. Jangan berpikir negatif dulu. Moms perlu sedikit mengubah fokus. Coba tanya apa alasannya membeli barang-barang tersebut. Apakah untuk kesenangan diri atau memang maksudnya untuk keluarga yang memang sudah lama tak terpuaskan.
Memang capek rasanya membereskan isi lemari yang selalu berantakan setiap pagi ia memilih pakaian. Bila terasa mengganggu, coba organisir kembali lemari pakaiannya. Coba pisahkan bagian baju si dia secara fungsional. Misalnya, celana kantor, pakaian kasual, pakaian tematik, dan sebagainya.
Pertimbangkan pula untuk memberinya ruang untuk menggantung pakaiannya agar bila ia mengaduk isi lemari tak terlalu berantakan. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengannya, diskusikan ide-ide yang akan Anda lakukan dengan lemari pakaian Anda bersama sehingga ia mengerti permasalahan kamu juga.
Itulah beberapa kebiasaan yang mungkin suami Moms lakukan. Coba untuk sabar dan terus beri perhatian pada suami ya Moms