Menu

3 Penyebab Merokok Meningkatkan Risiko Berat Terinfeksi Covid-19: Rokok Elektrik Lebih Tinggi!

17 September 2021 12:30 WIB

Merokok. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Sukabumi —

Merokok merupakan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan sekali pun menggunakan rokok elektrik, terlebih pada risiko infeksi Covid-19. 

Bahkan saat ini kebiasaan merokok sudah dilakukan oleh generasi muda. 

Melansir dari unggahan dr. Adam Prabata (17/9), efek merokok pada risiko Covid-19 cenderung berat. 2,48 lebih tinggi mengalami gejala berat dan 2,58 lebih tinggi risiko meninggal dunia karena terpapar Covid-19. 

Merokok juga termasuk ke dalam komorbid, bahkan CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) Amerika Serikat mengatakan, pernah atau masih merokok termasuk kelompok dengan risiko tinggi alami gejala berat Covid-19. 

Penyebabnya dikarenakan 3 hal, diantaranya:

  1. Menurunkan imunitas terhadap infeksi saluran napas;
  2. Terdapat kerusakan paru akibat merokok;
  3. Rokok berhubungan dengan penyakit komorbid (diabetes, paru, jantung, dan lainnya).

Sebuah penelitian menyebutkan melalui unggahan dr. Adam, kalau orang yang merokok menggunakan vape atau rokok elektrik berisiko lebih tinggi terhadap Covid-19. 

Diduga risiko tersebut terjadi lantaran vape dapat menurunkan imunitas terhadap infeksi saluran napas dan mengiritasi paru-paru. 

Sehingga penggunaan rokok elektrik tetap memiliki risiko yang sama apabila terpapar Covid-19.