Menu

Bayi Kena Sawan, Perkara Mistis Atau Medis? Kenali Fakta dan Penyebabnya Moms!

17 September 2021 15:10 WIB

Bayi menangis. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, pastinya kamu udah enggak asing lagi dengan kata 'sawan' yang kerap dialami oleh si kecil, bukan? Atau bahkan, sawan ini sering kali diartikan sebagai bentuk akibat dari nasihat dan larangan para tetua yang kamu langgar.

Mungkin banyak di antara kamu yang  percaya kalau sawan pada bayi terjadi akibat diganggu oleh makhluk astral. Atau mungkin, karena melanggar berbagai mitos yang kamu lakukan sebagai ibunya.

Meski kerap dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis, tapi faktanya sawan yang dialami oleh bayi juga dibahas dari sisi medis. Dalam dunia medis, sawan adalah suatu kondisi di mana bayi mengalami perubahan perilaku yang disebabkan oleh proses pelepasan aliran elektrik didalam otak dan berakibat terjadinya guncangan pada bayi.

Kondisi ini juga sering diartikan sebagai kejang epilepsi. Seperti dikutip dari laman Standford's Children, epilepsi adalah kondisi otak yang menyebabkan anak mengalami kejang. Ini adalah salah satu gangguan sistem saraf yang paling umum. 

Kejang epilepsi terjadi ketika satu atau lebih bagian otak mengalami ledakan sinyal listrik abnormal yang menggangu sinyal normal otak. Apa pun yang menggangu koneksi normal antara sel saraf di otak dapat menyebabkan kejang.

Kondisi sawan atau kejang yang dialami bayi, biasanya terjadi di bulan-bulan awal kelahirannya. Namun, akan menghilang seiring tumbuh kembangnya.  Saat mengalami sawan, biasanya si kecil akan menangis secara berebihan terutama saat sore atau malam hari dengan suara tangisan yang sangat keras.

Enggak cuma itu, bayi yang terkena sawan juga mengalami kejang yang disertai demam, wajahnya memerah, gumoh, hingga enggak mau diberi ASI. Kondisi ini bikin khawatir ya, Moms.

Lalu, apa sih penyebab sawan?

Seperti yang disebutkan dalam beberapa sumber, sebagian besar sawan disebabkan akibat demam tinggi yang dialami oleh si kecil. Moms, kalau si kecil sudah demam tinggi, segera pergi ke dokter untuk ditangani ya.

Kalau enggak segera ditangani, si kecil bisa saja mengalami sawan, kejang, hingga mengigau. Anak yang mengalami sawan parah, bahkan bisa sampai menggeliat-geliat, bola matanya bergerak ke atas, mulutnya berbusa, lidahnya tergigit dan kehilangan kesadaran.

Kalau si kecil terkena sawan, apa yang harus dilakukan?

Saat si kecil mengalami sawan, tentu sebagai ibu kamu akan merasa panik dan khawatir. Seperti yang disebutkan dalam Parents Magazine, ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat si kecil mengalami sawan atau kejang:

  • Pastikan kalau si kecil terlindung dari cedera dengan menjauhkan benda-benda keras dan berbahaya di sekitarnya.
  • Gulingkan si kecil dengan lembut ke samping untuk membantunya mencegah tersedak.
  • Jangan memberikan makanan atau minuman selama si kecil mengalami sawan.
  • Segera cari bantuan darurat medis agar si kecil mendapat penganann lebih lanjut.

Lalu, sebenarnya sawan itu mistis apa fakta medis? Moms, kalau dilihat dari berbagai sumber, bisa disimpulkan kalau sawan itu berkaitan dengan kasus medis. 

Sebai ibu yang cerdas, ada baiknya untuk mencari tahu fakta dibalik 'mitos' yang kerap beredar di masyarakat, khususnya mengenai anak. Kamu bisa mencari tahunya lewat sumber terpercaya atau tanyakan langsung kepada dokter ahli.

Semoga bermanfaat!

Share Artikel:

Oleh: Witri Nasuha