Diabetes. (Freepik/Edited by HerStory)
Pengidap diabetes perlu menjaga kadar gula tetap stabil, dengan gaya hidup sehat, seperti pola makan maupun olahraga.
Namun, untuk memulai olahraga sebaiknya para pengidap diabetes harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar dapat disesuaikan dengan kondisi dan terapi pengobatan yang sedang dijalani.
Nah, biar gak asal olahraga, berikut ini beberapa tips untuk memulai olahraga bagi pengidap diabetes sebagaimana dipaparkan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, & Diabetes RS Pondok Indah, dr. Rochsismandoko, Sp.PD-KEMD, dikutip dari laman rspondokindah, Jumat (17/9/2021). Yuk simak!
1. Buat daftar olahraga yang menyenangkan
Banyak pilihan olahraga yang murah, mudah, dan menyenangkan, tak perlu harus ke gym. Berdansa dan yoga juga merupakan pilihan yang bisa membuat tenang dan bahagia.
2. Izin ke dokter
Sebelum berolahraga, sebaiknya ceritakan ke dokter mengenai rencana olahraga Anda. Dokter akan membantu memilih jenis olahraga yang sesuai dan mempersiapkan Anda untuk itu, misalnya dengan mengubah pola makan atau obat-obatan.
3. Tentukan target
Tentukan target apa yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu, bisa minta bantuan dokter atau tentukan sendiri berdasarkan pengetahuan yang dimiliki dan kemampuan fisik atau penunjang lain. Misalkan dengan menetapkan target kadar gula darah dalam waktu sebulan, atau kadar HbA1c yang ingin dicapai dalam tiga bulan.
4. Cek kadar gula darah
Biasanya dokter akan meminta diabetisi untuk memeriksa gula darah sebelum melakukan olahraga. Hal ini untuk mengetahui apakah dibutuhkan kudapan/makanan ringan tambahan untuk mencegah terjadinya hipoglikemia (turunnya kadar gula darah secara drastis dan mendadak). Selain itu, dianjurkan pula untuk memeriksa gula darah setelah olahraga untuk merencanakan olahraga berikutnya.
5. Siapkan karbohidrat
Selalu siapkan kudapan karbohidrat, seperti buah-buahan atau jus buah, untuk mengantisipasi jika terjadi hipoglikemia.
6. Mulailah dengan mudah
Jika saat ini Anda jarang berolahraga, mulailah dengan olahraga ringan sekitar 10 menit yang berangsur-angsur ditingkatkan sampai 30 menit per sesi.
7. Jeda dalam bekerja
Hindari duduk dalam waktu yang lama, usahakan jeda dalam bekerja di depan meja setiap 20 – 30 menit dengan melakukan beberapa gerakan ringan atau stretching.
8. Olahraga beban minimal dua kali sehari
Misalnya dengan angkat beban ringan, atau gerakan push-up, gerakan berulang tekuk lutut-jongkok-berdiri, yang menggunakan tubuh sendiri.
9. Buatlah menjadi kebiasaan
Lakukan olahraga, makan dan minum obat pada saat yang sama, setiap hari untuk mencegah hipoglikemia.
10. Olahraga bersama orang lain
Olahraga bersama orang lain atau dalam komunitas tertentu akan lebih menyenangkan karena akan saling berbagi pengalaman.
11. Gunakan identitas
Jika akan melakukan olahraga di luar rumah atau lingkungan jangan lupa selalu membawa serta identitas untuk berjaga seandainya terjadi keadaan akut yang memerlukan pertolongan segera. Sehingga bisa diantisipasi dengan tepat oleh penolong.
12. Manjakan kaki
Gunakan sepatu atletik yang baik dan tepat sesuai aktivitas yang dilakukan.
13. Jaga hidrasi tubuh
Selalu minum air mineral sebelum, selama, dan sesudah olahraga.
14. Berhenti olahraga jika terjadi sesuatu yang menyakitkan
Nyeri pada otot atau persendian mungkin bisa terjadi jika aktivitas tidak didahului pemanasan sebelum olahraga, dan pendinginan setelahnya. Tetapi jika nyeri timbul mendadak dan intensitasnya meningkat, segera berhenti olahraga dan minta bantuan segera. Selesaikan aktivitas juga apabila timbul sesak napas atau nyeri dada.
Jadi, jangan ragu lagi untuk terus bergerak dan tetap sehat, ya!