Menu

Mengenal Obsessive Love Disorder dan Tanda-tanda Si Penderitanya! Sudah Tahu Belum?

30 September 2021 19:15 WIB

Ilustrasi relationship goals. (Freepik/Haritanita)

HerStory, Jakarta —

Beauty, apa kamu pernah mendengar soal Obsessive Love Disorder?

Obsessive love disorder merupakan suatu kondisi di mana seseorang memiliki pemikiran dan ketertarikan kepada pasangannya, tapi ditunjukkan dengan perilaku mencekam dan berlebihan. 

Seseorang yang mengalami gangguan obsessive love disorder ini merasa bahwa hal yang dilakukannya itu didasari oleh cinta, padahal sebenarnya itu adalah obsesi.

Lantas, apa bedanya obsesi dengan cinta?

Kepada HerStory, Psikolog Klinis Raissa Hadiman menjelaskan soal perbedaan obsesi dan juga cinta. Menurutnya, sesuatu dikatakan obsesi ketika sudah ada pemikiran berulang-ulang tentang suatu hal dan ada tindakan yang mencekam.

“Orang yang terobsesi dengan cinta, mereka akan berusaha untuk mengubah pasangannya sesuai dengan ekspektasinya,” kata Raissa saat diwawancarai HerStory.co.id.

Sementara itu, kalau cinta adalah emosi yang sehat dan berkembang di antara dua orang, ketika mereka sudah menginvestasikan waktu dan energi untuk saling mengenal satu sama lain, saling menerima kekurangan, dan lainnya.

Penyebab seseorang mengalami obsessive love disorder

Umumnya, orang-orang yang terobsesi itu berasal dari keluarga yang pola hubungan dia dengan orangtuanya itu enggak sehat.

“Misalnya, orangtuanya sangat protektif dan akhirnya dia mengikuti perilaku tersebut kepada pasangannya,” ujar Raissa.

“Tapi, bisa juga dia berasa dari keluarga yang betul-betul enggak peduli dengannya, sampai akhirnya ketika dia punya hubungan, dia merasa harus dengan kuat menjaga pasangannya,” lanjutnya.

Selain itu, penyebab seseorang memiliki gangguan obsessive love disorder ini adalah mereka punya mental issues yang lain. Jadi, obsessive love disorder ini hanya menjadi salah satu dampak dari mental issues yang dia punya sebelumnya.

Tanda-tanda seseorang mengalami obsessive love disorder

Lebih lanjut, Raissa menjelaskan tanda-tanda seseorang yang mengalami ganggu obsessive love disorder. Biasanya, tanda-tanda tersebut dibagi berdasarkan pikiran, perasaan, dan perilaku.

Kalau pikiran, biasanya seseorang yang mengalami gangguan ini memiliki pikiran yang berulang-ulang, berlebihan, bahkan sampai mengganggu dan enggak bisa beraktivitas apapun karena terlalu memikirkan pasangannya.

Selanjutnya, seseorang yang terobsesi dengan cinta juga memiliki perasaan yang enggak tenang dan terus-menerus curiga kepada pasangannya.

Kalau dari perilakunya, seseorang yang terobsesi akan lebih protektif kepada pasangannya dengan berbagai macam cara, seperti selalu menelepon pasangannya, bahkan memasan cctv di rumah pasangannya.

Nah, Beauty, itulah beberapa tanda seseorang mengalami gangguan obsessive love disorder. Semoga bermanfaat, ya!