Ilustrasi golongan darah. (Unsplash/Edited by HerStory)
Golongan darah O menjadi salah satu jenis golongan darah yang banyak dimiliki. Kabarnya golongan darah O lebih kebal dari berbagai macam penyakit.
Tapi, ada penelitian yang mengungkapkan bahwa golongan darah O memiliki risiko kematian yang tinggi dibanding golongan darah lain lho. Terutama pada pasien dengan kondisi trauma berat.
Dilansir dari laman sindikasi Suara.com (4/10/2021) hal itu berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Critical Care yang melibatkan 901 pasien gawat darurat di Jepang.
Para peneliti di Tokyo Medical and Dental University Hospital menemukan bahwa pasien trauma berat (dengan cedera yang berpotensi menyebabkan kecacatan atau kematian jangka panjang) dengan golongan darah O memiliki tingkat kematian sebesar 28 persen. Sementara pasien golongan darah lain berada di angka 11 persen.
"Studi terbaru menunjukkan bahwa golongan darah O bisa menjadi faktor risiko potensial untuk pendarahan," ujar Dr Wataru Takayama dikutip dari Eurokalert.
Pasien bergolongan darah O telah terbukti memiliki faktor Von Willebrand yang lebih rendah. Faktor Von Willebrand merupakan faktor penentu agar agen pembekuan darah dapat membantu mencegah pendarahan. Tingkat yang lebih rendah dari faktor von Willebrand terkait dengan tingkat perdarahan yang lebih tinggi.
"Hasil penelitian juga menimbulkan pertanyaan lain mengenai bagaimana transfusi darurat dari tipe golongan darah O ke pasien yang mengalami trauma berat. Proses tranfusi itu juga mempengaruhi homeostasis, proses yang menyebabkan pendarahan berhenti, dan hal itu berbeda dari jenis darah lainnya," beber Dr Wataru.
Penelitian tersebut menggunakan data rekam medis dari 901 pasien dengan trauma berat. Pasien-pasien tersebut yang telah diangkut ke salah satu dari dua pusat perawatan darurat medis di Jepang selama 2013 hingga 2016.
Orang bergolongan darah O ini ternyata memiliki kerentanan terhadap beberapa gangguan kesehatan lho. Misalnya, maag, disfungsi tiroid, rendahnya kadar hormon tiroid, dan defisiensi yodium.
Beberapa gangguan kesehatan tersebut bisa membuat kamu yang bergolongan darah O memiliki umur yang enggak begitu panjang. Untuk itu, penting bagi kamu yang bergolongan darah O untuk enggak menyepelekan penyakit tersebut ya!
Karakter golongan darah O yang energetik dan hiperaktif ini ternyata harus dihindari lho. Ini dikarenakan mereka yang bergolongan darah O, ketika berada di bawah tekanan yang sangat besar akan dengan mudahnya tersinggung di dalam situasi tersebut.
Ketika mereka terjebak dalam situasi ini, mereka akan terus berada dalam suasana sensitivitas yang tinggi serta berlangsung lama. Hal ini bisa membuat pola makan mereka jadi enggak teratur dan enggak sehat.
Padahal, pola makan yang enggak sehat akan membuat tubuh lebih rentan terhadap proses metabolisme yang berbahaya. Misalnya,a resistensi insulit, aktivitas tiroid yang lambat dan penambahan berat badan.
Itulah beberapa hal yang bisa membuat golongan darah O memiliki umur yang pendek. Semoga bermanfaat Moms!