Menu

Sering Dianggap Mistis, Ini Penyebab Sering Memar Tiba-Tiba! Bukan Dicubit Setan, tapi...

06 Oktober 2021 12:00 WIB

Ilustrasi memar. (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Bandung —

Mungkin kita semua pernah merasakan memar di tubuh yang terjadi secara tiba-tiba. Saat bangun tidur, mungkin kamu pernah melihat bagian tubuhmu berwarna merah keunguan. Mitos memar pun sering dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis. 

Namun, sebenarnya, memar yang terjadi secara tiba-tiba bukanlah diakibatkan dengan hal-hal yang tidak masuk akal, melainkan hal itu bisa jadi pertanda bahwa kamu mengalami suatu penyakit tertentu.

Salah satunya adalah penyakit von Willebrand. Penyakit yang muncul karena faktor genetika ini membuat darah menjadi sulit membeku sehingga sering terjadi perdarahan. Ketika darah yang terperangkap di bawah kulit makan akan menjadi memar.

Selain memar, penyakit ini juga ditandai dengan sering mimisan, pendarahan setelah cedera, menstruasi yang lama dan berat, dan sering ada darah di urine atau feses.

Kondisi ini tidak terlalu mengkhawatirkan. Tapi ada beberapa penyebab seringnya muncul memar lainnya yang cukup mengkhawatirkan, Berikut beberapa penyebab memar secara tiba-tiba, dilansir dari berbagai sumber, Rabu (6/10/2021).

1. Obat-obatan

Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan memar. Antikoagulan atau pengencer darah, seperti warfarin, dan obat penghilang rasa sakit, seperti ibuprofen, naproxen, dan aspirin, dapat memengaruhi kemampuan pembekuan darah. Ketika darah menjadi lebih lama untuk membeku, maka darah yang terkandung dalam pembuluh darah akan bocor dan berkumpul di bawah kulit sehingga menimbulkan memar.

2. Kurang nutrisi

Kurangnya nutrisi tertentu, seperti vitamin C dan vitamin K, bisa menyebabkan memar tanpa sebab. Vitamin K dapat membantu darah membeku sehingga jika kekurangan vitamin ini, maka akan berpengaruh terhadap proses pembekuan darah. Gejala lain yang dapat muncul, yaitu menstruasi yang berat, perdarahan berlebih ketika terluka, dan gusi atau mulut berdarah.

3. Kanker dan kemoterapi

Jika seseorang menderita kanker seperti leukemia, maka ia akan sering mengalami perdarahan secara berlebih dan memar. Apalagi jika dilakukan kemoterapi, maka mereka akan memiliki trombosit yang rendah. Kurangnya trombosit dapat membuat darah lebih lama membeku sehingga menimbulkan memar pada kulit. Kanker pada bagian tubuh yang berfungsi memproduksi darah dan sulit untuk makan juga memengaruhi kemampuan darah untuk membeku.

4. Hemofilia

Hemofilia merupakan kelainan pembekuan darah. Penyakit ini terbagi menjadi dua, yaitu hemofilia A dan B. Penyebab seseorang terkena hemofilia A, yaitu karena hilangnya faktor VIII yang penting untuk pembekuan darah. Gejala hemofilia A meliputi perdarahan berlebih, memar tanpa sebab, serta nyeri sendi dan bengkak.

Sementara itu, penyebab hemofilia B adalah hilangnya faktor pembekuan darah yang disebut faktor IX. Meski penyebabnya berbeda, namun hemofilia B memiliki gejala yang sama dengan hemofilia A.

Sebenarnya, masih terdapat penyebab lain yang bisa membuat seseorang mengalami memar tanpa sebab. Oleh karena itu, sebaiknya Moms periksakan ke dokter jika hal ini membuat tidak nyaman.