Kopi. (Pixabay/Christoph)
Moms mungkin pernah mendengar anggapan memberikan dua sendok kopi hitam pada bayi untuk mencegah kejang? Eits, jangan sampai terbuai!
Kebiasaan tersebut masih terjadi secara turun-temurun hingga saat ini. Entah karena masih percaya atau enggak mau kena omel ibu atau mertua.
Kejang merupakan kondisi dimana tubuh terdiam atau bergerak tanpa disadari karena adanya penurunan kesadaran. Hal ini dipicu dari aktivitas elektrik di jaringan otak.
Selain mencegah rasa kantuk, kopi memang memiliki manfaat baik bagi tubuh seperti mencegah risiko stroke, diabetes dan penyakit jantung. Perlu digaris bawahi, kopi yang dimaksud tentunya tanpa adanya tambahan apapun ya, Beauty.
Namun menilik pada manfaat yang diberikan bagi bayi untuk mencegah kejang, menurut sebuah studi Epilepsy and Behavior kafein pada kopi memiliki efektivitas yang sangat langka untuk mencegah kejang pada bayi.
Sehingga dapat dipastikan memberikan kopi pada bayi untuk mencegah kejang hanyalah sebuah mitos belaka.
Justru pemberian kopi dapat memicu masalah kesehatan pada bayi bahkan memicu kejang.
Lantas apa saja bahaya yang mengintai jika nekat memberikan kopi pada bayi? Simak ulasan berikut ini sebagaimana dilansir dari berbagai sumber (7/10/2021)
Sebagaimana pada orang dewasa yang jika meminum kopi bisa menimbulkan jantung berdebar, apalagi pada bayi dimana belum memiliki bobot tubuh dan kesiapan organ yang cukup matang.
Justru pemberian kopi padanya dapat meningkatkan gangguan saraf bahkan memperparah kejang.
Bayi yang diberikan kopi akan mendapatkan risiko dua kali lipat daripada orang dewasa mengenai peningkatan tekanan darah yang dapat berujung pada stroke, pendarahan, dan gangguan tidur.
Seperti yang sudah kita ketahui, kafein dapat memicu kita untuk sering buang air kecil yang berujung pada dehidrasi. Pemberian kopi meski dalam dosis yang kecil pada bayi pun dapat menimbulkan sakit kepala, sakit perut, bahkan diare pada bayi.
Sebuah penelitian menungkapkan pemberian kafein pada anak ternyata dapat memperhambat proses tumbuh kembangnya. Hal ini dikarenakan tubuhnya akan mengalami gangguan penyerapan zat besi.