Serupa tapi tak sama, banyak orang yang keliru mengenai kulit kering dan dehidrasi merupakan kondisi yang sama. Padahal keduanya sangat berbeda bahkan dari faktor penyebabnya. 

Memang, sekilas keduanya nampak sama karena salah satu gejalanya ditandai dengan kulit atau wajah yang nampak kusam. 

Namun jika diperhatikan lebih baik lagi, kondisi keduanya ini berbeda sehingga penanganannya pun akan berbeda. 

Nah, supaya bisa lebih memahami perbedaan keduanya, yuk kenali 4 perbedaan kulit kering dan kulit dehidrasi sebagaimana melansir dari berbagai sumber (19/10/2021). 

1. Penyebab

Penyebab dari kulit kering karena minyak alami pada kulit yang sedikit. Sedangkan kulit dehidrasi disebabkan karena kulit yang kekurangan cairan, tinggal di daerah yang beriklim dingin, atau ruangan ber-AC.

Selain itu, kulit dehidrasi pun bisa terjadi pada jenis kulit berminyak dan kombinasi.

2. Ciri-ciri

Kondisi kulit dehidrasi ditandai dengan kulit yang terasa tertarik, enggak kenyal, mudah terasa gatal dan terdapat garis-garis halus. 

Kalau kulit kering memiliki ciri-ciri agak keriput, kasar, pecah-pecah, bersisik atau bahkan sampai mengelupas. Tak jarang, kulit kering juga kerap menimbulkan rasa gatal.

3. Sifatnya

Faktor lain pemicu kulit kering karena genetik, sehingga kulit kering cenderung bersifat permanen karena termasuk ke dalam jenis kulit. 

Lain hal dengan kulit dehidrasi yang bersifat sementara dan bisa segera dipulihkan lantaran kulit dehidrasi merupakan bagian dari kondisi kulit sebagaimana halnya jerawat.

4. Cara Perawatan

Selain memenuhi asupan cairan, langkah lain untuk merawat kulit dehidrasi yakni dengan menggunakan produk yang bersifat hydrating seperti aloe vera, madu, gliserin, lendir siput, asam laktat, dan asam sitrat. 

Sedangkan kulit kulit dengan rutin menggunakan pelembab yang mengandung minyak mineral, lanolin, hyaluronic acid, ceramide, shea butter, dan minyak kelapa atau almond.