Selain untuk mengurangi rasa lelah dan kembali berenergi, tidur siang justru dianggap bisa memicu kenaikan berat badan alias gemuk. 

Hal ini langsung ditepis oleh dr. Nadya Alaydrus melalui unggahan IGTV di laman media sosial Instagram-nya. Ia menuturkan kalau tidur bukan penyebab berat badan itu melonjak naik. 

"Seseorang yang sering tidur siang dan mengalami penambahan berat badan, bukan semata-mata karena kebiasaan tidur siangnya. Penyebab yang paling mendasar karena energi yang masuk dari kalori, dan energi yang keluar lewat aktifitas fisik itu tidak seimbang," ujarnya dikutip dari IGTV dr. Nadya (21/10/2021)

Pemicu rasa kantuk setelah makan siang dikarenakan makan siang yang terlalu berat. Sebab produksi insulin menjadi meningkat bisa menyebabkan efek menenangkan sekaligus rasa kantuk.

"Penyerapan produksi insulin yang berlebihan inilah yang akan memicu pindahnya asam amino triptofan ke otak yang memicu melonjaknya produksi serotonin dan melantonin. Keduanya merupakan zat kimia yang mampu menimbulkan efek menenangkan sekaligus rasa ngantuk," jelasnya. 

Ia pun kembali menegaskan kalau tidur siang bisa menyebabkan kenaikan berat badan hanyalah mitos belaka. 

Disampaikan dr. Nadya pemicu kenaikan berat badan sejatinya disebabkan kurang beraktifitas sedangkan energi yang masuk justru berlebih. 

"Jika hal ini berlangsung cukup lama, akan mengakibatkan menumpuknya kalori yang tidak bisa dikeluarkan dalam bentuk energi, karena aktifitas yang cenderung sedikit," kemudian energi yang tersimpan itulah akhirnya disimpan sebagai lemak di dalam tubuh.